Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gong Baru Bernama Akhlak Budaya Versus Agama

8 Maret 2021   17:55 Diperbarui: 8 Maret 2021   18:45 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan Akhlak Pancasila Agama Budaya (foto: mediaindonesia.com)

Gong telah bertalu, reaksi akan berkecamuk tidak tahu bagaimana nanti. 

Sama dengan Penataran P4 yang dihapus begitu saja, padahal di dalamnya ada ajaran luhur temuan leluhur Nusantara. 

Jadi nanti agama dihapus dengan akhlak dan budaya, lantas apakah lembaga pernikahan juga akan diseleseikan dengan lembaga akhlak dan budaya setempat? Misalnya tidak perlu agama, yang penting suka-suka, tidak ada pemaksaan, dan berbudaya. 

Cape deh........, mengubah frasa bisa berdampak banyak bagi kehidupan rakyat Nusantara ini. Mungkin perlu dibuat mitigasi risiko, bagaimana jika penganut akhlak dan budaya akan berbenturan dengan penganut agama. Semangkin rumit mas bro...... 

MENIPU TUHAN 

Sebenarnya situasi yang real pernah dikatakan oleh Pak Salim Said. Yakni tentang orang kita yang bahkan Tuhan pun tidak ditakuti. Ahhirnya semua dimanipulasi. Sumpah jabatan dibohongi. Sudah bersumpah, masih melanggar hukum dan korupsi. Dan lain sebagainya.

Maka peta jalan mendikbud ini bisa jadi sangat baik jika semua lapisan masyarakat mengerti sama persis dengan yang dimaui oleh pengambil kebijakan. Namun akan berakhir chaos, jika saling tidak memahami, bahkan sebelum diimplementasikan, bisa berakhir di tengah-tengah atau tidak jelas.

Misalnya, mengapa berdiri Bank Syariah Indonesia? Apakah ini akibat dari akhlak dan budaya, atau karena ajaran agama yang disiplin akan menerapkan konsepsi anti riba dalam dunia perbankan? Satu catatan.

Dua, bagaimana dengan label "halal" yang akhirnya diambil alih oleh pemerintah, apakah ini sebagai pelaksanaan konsepsi akhlak dan budaya, atau ajaran agama?


Tiga, bagaimana dengan majelis ulama indonesia, apakah perlu dibubarkan dan diganti dengan majelis akhlak dan budaya? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun