"Saya makan apa saja, tidak berpantang, namun saya akan berhenti sebelum merasa kenyang. Jadi mengambil makanan ya secukupnya saja, dan saya tahu mengetes volume makan saya dengan pencecap, "ujarnya.
"Jika makan berikutnya di mulut saya terasa tetap enak, maka makan saya masih terjaga. Jika terasa tidak enak, hari berikutnya saya akan puasa untuk menjaga volume makan saya, "jelasnya tanpa bermaksud menggurui.
Bagaimana jika kita sangat ingin makan enak, sementara sebenarnya itu sudah dilarang oleh dokter?
"Belilah makanan terenak, dan berikan kepada saudaramu, atau sekelilingmu, yang membutuhkan , "katanya.
Bisakah kita memenuhi nasehat itu? Belajar saja... tidak mudah ya.... beli makanan terenak kok malah diberikan ke orang lain. Tapi itu sadaqah yang disarankan; memberikan yang terbaik untuk sadaqah.
Maulid Nabi 2020, saatnya kita untuk berlatih semakin intensif: Makan setelah lapar, berhenti sebelum kenyang. Sabar menghadapi menu enak gilak uinukkk enyakkk.... dan menahan diri untuk tidak berlebihan.
(2) Tradisi berpuasa
"Apakah ada makanan hari ini ya istriku, "kata Nabi suatu ketika.
"Belum ada ya Rasul Kekasih Allah, "kata Aisyah, istri Nabi.
"Baiklah, saya akan berpuasa saja hari ini, "ujar Rasulullah Muhammad SAW menanggapi jawaban Aisyah.
Bandingkan jika yang bertanya adalah kita.