Harga pertalite yang naik kini jadi bahan berita di beberapa media dan juga dijadikan amunisi untuk menyerang Jokowi. Padahal kenaikan nya hanya Rp 200,- per liternya.Â
Ini menurut saya merupakan suatu kebodohan dan sekaligus pembodohan. Kebodohan karea siapapun tahu bahwa pertalite adalah BBM non subsidi. Jadi kalau harganya naik turun seturut naik turunnya harga minyak dunia ya wajar-wajar saja. Atau mungkin memang yang mengatakannya tah tetapi pura-pura bodoh.
Tetapi yang lebih jahat menurut saya adalah penyebaraan berita itu yang seolah-olah hal itu adalah kesalahan pemerintahan Jokowi. Ini merupakan upaya pembodohan masyarakat yang memang kadang-kadang ada sebagian yang kurang informasi.
Langkah pemerintah untuk mencabut subsidi BBM jenis tertentu sebenarnya merupakan kebijakan yang tepat karena subsidi tersebut salah sasaran. Uang subsidi itu telah digunakan untuk sesuatu yang lebih berguna misalnya untuk pembangunan infrastruktur.