Otak, seperti motherboard, mengikuti instruksi baru dan orang tersebut akhirnya percaya bahwa ketakutannya terhadap kuman dan bakteri dapat dikendalikan.
"Dia mampu untuk bersantai dan memisahkan ketakutan normal dari kepanikan dan kecemasan yang mendalam dan mengendalikan hidupnya," tandasnya. (*)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!