Otak, seperti motherboard, mengikuti instruksi baru dan orang tersebut akhirnya percaya bahwa ketakutannya terhadap kuman dan bakteri dapat dikendalikan.
"Dia mampu untuk bersantai dan memisahkan ketakutan normal dari kepanikan dan kecemasan yang mendalam dan mengendalikan hidupnya," tandasnya. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!