Mohon tunggu...
Nugroho Purbohandoyo
Nugroho Purbohandoyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - menulis lepas, menulis apa saja

senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sudah Tahu Demam pada Anak? Ini yang Perlu Diketahui Orangtua

29 Agustus 2022   10:59 Diperbarui: 29 Agustus 2022   11:02 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokter Hening Widiawati Dok Pri

BANJARNEGARA - Demam atau suhu tinggi merupakan indikasi respons tubuh anak terhadap virus, bakteri, atau masalah lingkungan. Demam pada anak-anak menyebabkan nyeri tubuh, sakit kepala, dan kurang nafsu makan, semua gejala yang sangat umum dan sulit didiagnosis pada awalnya.

Berikut penjelasan Dokter Hening Widiawati dokter RSI Banjarnegara Jawa Tengah, akan dijelaskan pula apa saja yang dilakukan oleh orang tua jketika mendapati anaknya demam.

"Pertama, pastikan bayi atau anak tidak berpakaian berlebihan atau terlalu terbungkus terutama di musim panas. Lepaskan pakaian dan selimut berlebih dan pastikan bayi atau anak berada di lingkungan luar yang sejuk. Nilai kembali suhu dalam setengah jam. Jika suhu masih tinggi, gunakan tindakan lain untuk membuat anak nyaman," ujar Hening mengawali.

"Saat anak demam, anjurkan anak untuk minum banyak cairan kecuali demam disertai muntah. Lebih penting untuk mengambil cairan bening daripada makanan padat saat mengalami suhu dan cairan membantu mencegah dehidrasi," tambnahnya.

Penanganan bergantung pada gejala apa yang dialami anak dengan demam, mereka mungkin perlu atau tidak perlu diperiksa di ruang gawat darurat. Jika demam tidak merespon obat-obatan, melepas pakaian, dan peningkatan asupan cairan, anak mungkin perlu diperiksa.

"Sakit kepala parah, muntah lebih dari 3 kali, sakit perut parah, atau kejang perlu dievaluasi. Namun, jika anak pilek, rewel, dan tampaknya memiliki gejala flu atau pilek biasa, mereka tidak perlu segera diperiksa. Tindak lanjuti dengan dokter keluarga sudah cukup," ungkapnya

Anak-anak yang pernah mengalami demam harus dirawat di rumah selama 24 jam setelah demam mereda untuk mencegah penyebaran virus umum.

"Jika ragu, hubungi dokter Anda untuk mendapatkan nasihat medis. Jangan pernah menganggap itu adalah penyakit anak yang normal jika demam berlangsung lebih dari beberapa hari," tandasnya. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun