Mohon tunggu...
Nuya
Nuya Mohon Tunggu... Lainnya - nu'aim khayyad

Madridista dan penghafal ayat kursi..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memaknai Hari Anak Nasional dengan Memperkuat Literasi: Belajar dari Pejuang Literasi Daerah

24 Juli 2020   15:30 Diperbarui: 8 September 2020   18:05 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga tahun 2019 Salahudin telah melaksanakan perpustakan keliling di 23 Desa di Kecamatan Lambu dan Kecamatan Sape. Motivasi dan minat baca anak-anak pun semakin meningkat dengan kehadiran Rumah Baca Perpustakaan Keliling Salahudin Al Ayyubi.

Menyusuri desa-desa terpencil (Dokpri)
Menyusuri desa-desa terpencil (Dokpri)

Hal tersebut juga didorong oleh respon yang baik dari para orang tua, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta stakeholder pendidikan. Para orang tua semakin sadar akan pentingnya ilmu pengetahuan untuk anak-anak mereka.  

Kecintaan terhadap dunia literasi rupanya menular kepada anak-anak muda lainnya. Kini Salahudin tidak bergerak sendiri, ada 10 orang rekan-rekannya yang turut berjuang membantunya. Rata-rata mereka berpendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Pendidikan. Luar biasa bagi anak muda yang tidak pernah menyandang gelar sarjana untuk kemudian mampu menggerakkan pemuda-pemudi lain yang bergelar akademik.  

Saat ini Salahudin tergabung dalam gerakan literasi berskala Nasional yaitu "AkuBaca Kompas Gramedia Jakarta", dari Lembaga ini Salahudin memperoleh kiriman buku sebanyak 80 eksemplar. Kemudian tercatat pula namanya dalam lembaga GLNI (Gerakan Literasi Nasional Indonesia) yang pada tanggal 17 setiap bulannya  mendapatkan kiriman buku sebanyak 8 hingga 13 paket buku.

Atas usaha dan kerja nyata yang dilakukan, Udin mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Bima berupa Library Award melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bima.

Dan masih banyak lagi pejuang-pejuang literasi di daerah lain yang seyogyannya dicatatkan namanya dengan tinta emas.  Sehingga kapanpun kita jumpai mereka, yang sedang bergerak, bergerilya, menerobos semak belukar kebodohan, patut diapresiasi. 

Dengan momentum Hari Anak Nasional, seyogyanya menjadi titik penting untuk lebih memperhatikan pendidikan dan literasi anak-anak pelosok negeri dan juga mendorong lahirnya para pejuang literasi daerah guna memantapkan langkah bangsa ini untuk menatap peradaban ke depan yang lebih gemilang.    

Salam Literasi dan Selamat Hari Anak Nasional. 

sumber info : Salahuddin al Ayyubi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun