Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Drona Modern

11 Oktober 2025   18:36 Diperbarui: 11 Oktober 2025   18:36 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber :https://x.com/MAHABHARATA_SP

Drona di medan Bharatayudha

Saat perang besar pecah, Drona diangkat menjadi panglima Kurawa menggantikan Bhisma. Di sini, ia tak lagi hanya guru, tetapi algojo bersenjata mantra.

Hari ketiga belas adalah titik nadir. Drona menyusun formasi cakravyuha untuk menjebak Abhimanyu, putra Arjuna yang baru remaja. Ia tahu bocah itu tak bisa keluar dari formasi. Tetapi ia membiarkan para komandan Kurawa mengeroyoknya hingga mati.

Seorang guru yang dulu mengajar "dharma" kini menjadi saksi bisu pembantaian murid sahabatnya sendiri.

Tipu Daya dan Kematian

Hari kelima belas, Krishna menyusun siasat. Gajah bernama Ashvattama dibunuh. Bhima berteriak: *"Ashvattama mati!"* Yudhistira, yang terkenal jujur, membenarkan. Drona tak mendengar kelanjutannya: *"...gajah Ashvattama, bukan anakmu."*

Pukulan itu menghancurkan hatinya. Resi Atri turun, mengingatkan: *"Engkau brahmana, tak pantas membantai seperti ini. Kembalilah pada Sanatana Dharma."*

Drona duduk bersila, menutup mata, mencoba kembali menjadi suci. Tetapi pada detik itulah Drestadyumna menebas lehernya. Ruhnya pergi, meninggalkan medan yang penuh darah, dendam, dan penyesalan.

 Satire untuk Zaman Ini

Mengapa kisah ini terasa akrab, bahkan untuk zaman kita? Karena di negeri ini, kita pun sering melihat Drona-Drona modern.

Ada guru yang terjebak sistem, menukar integritas dengan fasilitas. Ada dosen yang ilmunya tinggi, tetapi memilih membimbing hanya mahasiswa "pilihan", bukan yang datang dari pinggiran. Ada pejabat yang dulu miskin lalu mengajar "integritas" sambil mengisi rekening di luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun