Penutup: Menyadari Keabadian
Punarbawa mengajarkan bahwa kita bukan sekadar tubuh yang lahir dan mati. Kita adalah arus kesadaran yang abadi, yang terus mencari jalan pulang. Jika hari ini kita duduk bersama orang yang kita cintai, jangan anggap itu kebetulan. Barangkali kita sudah berjanji dalam kehidupan-kehidupan sebelumnya untuk bertemu kembali. Jika hari ini kita berjumpa dengan orang yang menyakiti kita, jangan buru-buru marah. Barangkali kita sedang diberi kesempatan untuk menutup luka lama yang belum sembuh.
Hidup adalah lingkaran panjang, namun setiap lingkaran membawa kita lebih dekat pada pusat cahaya. Dan ketika cahaya itu sepenuhnya kita sadari, barulah kita memahami: punarbawa bukanlah penjara, melainkan undangan penuh kasih untuk tumbuh, belajar, dan akhirnya bebas. Rahayu****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI