Filsafat dakwah memiliki peran penting dalam memahami hakikat, tujuan, dan arah dakwah secara lebih mendalam. Sejarah menunjukkan bahwa dakwah pada masa awal Islam dilaksanakan secara praktis melalui keteladanan Rasulullah SAW, kemudian berkembang menjadi lebih sistematis oleh para ulama klasik, hingga akhirnya terbentuk sebagai disiplin ilmu yang mandiri. Filsafat dakwah tidak hanya menekankan aspek penyampaian ajaran, tetapi juga menjadi kerangka keilmuan yang mampu mengintegrasikan dakwah dengan berbagai disiplin ilmu lain, seperti sosiologi, psikologi, dan komunikasi.
Perkembangan teori dakwah juga membuktikan sifatnya yang dinamis dan adaptif. Pada masa klasik, dakwah berorientasi pada penyebaran ajaran dan pemurnian akidah; di masa pertengahan dakwah berakulturasi dengan budaya lokal; sedangkan di era modern dan kontemporer, dakwah memanfaatkan pendekatan komunikasi, sosial, hingga teknologi digital. Hal ini menunjukkan bahwa dakwah selalu hadir menjawab tantangan zaman dan bertransformasi sesuai dengan kebutuhan umat.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Resume ke 4 mata kuliah filsafat dakwah", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/diahnovaaja0311safitri1866/68db464034777c46664478d3/resume-ke-4-mata-kuliah-filsafat-dakwah
Kreator: Diahnovaaja0311 Safitri
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI