Mohon tunggu...
Nur Rohmatus
Nur Rohmatus Mohon Tunggu... Sekretaris - Mahasiswi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi Universitas di Malang Pendidikan Islam Anak Usia Dini '17

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tidur Nyenyak Dapat Membantu Perkembangan Otak Anak

28 Maret 2019   20:01 Diperbarui: 28 Maret 2019   20:07 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mother and Baby Indonesia

Saat malam tiba, tiap orangtua pasti memandang anaknya yang sedang tertidur pulas dengan penuh cinta dan kasih sayang. Apalagi dengan wajah yang masih kecil, terlihat begitu manis dan masih sangat polos.

Namun, hati orangtua akan sangat gelisah ketika mengetahui bahwa anaknya tidak dapat tertidur pulas dan nyenyak, apalagi ditambah dengan menangis kencang. Ketika anak tidak dapat tidur dengan nyenyak, ini dapat dikatakan sebuah permasalahan yang terbukti bahwa masalah tidur dapat mempengaruhi pertmbuhan dan perkembangan anak.

Tidur malam dengan nyenyak dan nyaman adalah hal penting yang dapat memengaruhi perkembangan otak anak. Salah satu pakar ahli juga turut menegaskan bahwa anak-anak harus tidur dengan nyenyak dan nyaman di malam hari, karena kualitas tidur anak dapat memengaruhi pertumbuhan otak yang nantinya juga akan berdampak pada kemampuan kognitif seiring dengan tahap pertumbuhannya.

Menurut salah satu ahli, mengatakan bahwa jam malam yang baik bagi anak untuk tidur adalah sekitar jam 20.00 setidaknya anak sudah di tempat tidur, dikarenakan antara jam 24.00 -- 02.00 hormon pertumbuhan dalam tingkat tinggi. Anak juga diperbolehkan untuk tidak tidur siang dikarenakan hormon pertumbuhan pada anak bekerja lebih tinggi hanya saat tidur malam.

Di sisi lain, dengan tidur yang nyenyak dapat membantu perkembangan otak anak, maka juga harus diiringi dengan aktivitas fisik tentunya tanpa penggunaan gawai. Baik itu aktivitas fisik didalam rumah, maupun di luar rumah, karena dengan melakukan aktivitas fisik dapat membantu merangsang hormon pertumbuhan.

Selain itu dapat juga dilakukan dengan menekankan pentingnya menstimulasi otak anak dengan memberikan pelajaran, sekalipun dari hal-hal sederhana maupun kecil. Seperti halnya mengajak anak keluar rumah dan memperkenalkan hewan-hewan atau benda-benda baru yang belum pernah dilihatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun