Mohon tunggu...
Nur Rohmatus
Nur Rohmatus Mohon Tunggu... Sekretaris - Mahasiswi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi Universitas di Malang Pendidikan Islam Anak Usia Dini '17

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anak atau Gawai?

25 Maret 2018   14:25 Diperbarui: 25 Maret 2018   14:29 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di zaman ini kebanyakan dari kita tidak bisa jauh dari yang namanya gadget. Seolah olah hal itu adalah perangko yang tidak bisa dipisahkan dari diri kita. Namun, penggunaan gadget berlebihan akan menimbulkan efek negatif, apalagi bagi para orangtua yang memiliki anak kecil.

Gadget telah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan. Penggunanya dari anak anak hingga orang dewasa, anak  yang tumbuh bersama orangtua yang lebih terfokus pada gadget akan menjadi anak yang mudah sekali marah, merengek dan hiperaktif karenakurang adanya perhatian dan juga kurangnya kasih sayang dari orangtua.

Banyak sekali dampak yang ditimbulkan, diantaranya :

  • Kurangnya kasih sayang kepada anak

Para orangtua yang lebih sibuk dengan gadget akan merasa lebih nyaman hidup di dunia maya dari pada hidup di dunia nyata, dengan seperti itu orangtua akan mengabaikan kewajibannya dalam mengurus anak. Apalagi jika usia anak masih sangat kecil yang masih butuh perhatian besar dari orangtua. Kesibukan terhadap gadget akan mengurangi perhatian dan kasih sayang pada anak.

  • Terjadi hal yang fatal saat mengawasi anak

Ketika orangtua sibuk dengan gadget nya, tanpa sadar bisa saja anak memainkan permainan berbahaya yang tidak sesuai dengan umurnya, karena orangtua tidak mengawasi dengan baik.

  • Anak anak suka melakukan hal yang diluar batas

Anak yang hiperaktif dan bertindak diluar batas itu adalah salah satu sikap anak agar bisa mendapat perhatian dari orangtua. Agar orangtua memberi sedikit perhatian pada anak daripada perhatian terhadap sosial medianya.

  • Hubungan sosial ibu dan anak menjadi renggang

Anak akan merasa tersisihkan oleh gadget, karena orangtua lebih banyak meluangkan waktu untuk bermain gadget daripada mengobrol dengan anak. Karena itulah kebanyakan dari orangtua tidak menyadari jika anak mempunyai permasalahan.

Jadi, jangan biasakan diri bermain gadget karena anak lebih membutuhkan perhatian daripada semua akun media sosial yang orangtua miliki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun