Musim yang tidak memuaskan bagi Tottenham Hotspur. Disisa laga Premier League musim lalu, sejak bulan Maret pasca ditinggalkan oleh sang arsitek, yaitu Antonio Conte, posisi klasemen tim London Utara ini semakin merosot hingga berakhir diposisi ke-8 klasemen akhir tanpa adanya pelatih pengganti hingga akhir musim.
Padahal musim sebelumnya, bersama Antonio Conte yang baru menjabat saat itu, Tottenham Hotspur berhasil finish di posisi ke-4 klasemen akhir dan berhasil masuk zona Liga Champions. Sehingga hasi kurang baik ini tentu sangat mengecewakan. Untungnya manajemen bertindak cepat dengan mendatangkan pelatih baru. Setelah musim berakhir, tak lama Tottenham Hotspur langsung memperkenalkan sang pelatih anyar yang bernama Ange Postecoglue. Lalu siapakah dia?
1. Mantan Pelatih Celtic yang berhasil membawa timnya memenangkan Treble
Pelatih berusia 57 tahun ini sudah melatih Celtic sejak tahun 2021. Dalam kurum waktu 2 tahun, Ange berhasil mempersembahkan 2 gelar liga. Bahkan di musim terakhirnya ia berhasil mepersembahkan treble untuk tim asal Skotlandia itu.
Ange berhasil mendapatkan 5 gelar dari 6 gelar yang diperebutkan dalam kompetisi di liga. Padahal klub ini sudah 10 tahun tidak pernah berhasil mendapatkan trofi. Dengan gelar ini Ange juga menjadi kebanggaan dan pahlawan bagi para suporter ataupun pendukung Celtic.
2. Pelatih Australlia pertama di Liga Primer Inggris
Ange Postecoglou sebenarnya adalah seorang imigran asal Yunani yang pindah bersama keluarganya ke Australia pada usia 5 tahun. Nama aslinya adalah Angelos Postecoglou yang ia singkat menjadi Ange karena budaya orang Yunani yang suka mempersingkat nama. Ia tumbuh dan besar di Australia yang membuatnya menjadi warga negara Australia. Ia juga memulai karirnya sebagai pesebakbola di Melbourne sebelum akhirnya pensiun pada usia 27 tahun setelah mengalami cedera. Sejak saat itu, Ange memulai karirnya sebaga pelatih.
3. Tidak memiliki Pengalaman di Liga Eropa
Sejak menjabat sebagai pelatih Timnas Ausutralia dan berhasil membawa timnya lolos ke Piala Dunia 2014, Ange justru memilih mundur dari kursi kepelatihan dan pergi menuju Jepang untuk melatih Yokohama F. Marinos. Dua tahun di Jepang membuatnya berhasil dilirik oleh manajemen Celtic yang membuatnya tampil gemilang di Skotlandia.
Namun, Ange belum satu kalipun merasakan Liga Eropa. Ange belum pernah bertemu langsung dengan tim - tim Liga Primer Inggris. jabatannya sebagai pelatih Spurs benar - benar menjadi pengalaman baru baginya untuk melawan tim - tim besar dunia.Â