Perputaran ekonomi yang besar. Para petinggi wilayah, kaum berduit pun Preanger Planter (pelaku agribisnis bumi priangan/parahiyangan) membelanjakan uangnya di jalur Braga. Menjadi tempat berkumpul bergengsi.
Salah satu jejaknya NV Hellerman, toko pertama dan terlengkap di Braga. Dari penanda tertulis dibangun pada tahun 1930, munurut berita Antara tahun 1894-1896. Penyedia kebutuhan sehari-hari hingga senapan dan peluru. Cikal bakal tumbuhnya super market bahkan mall kekinian.
Pusat niaga dibarengi dengan tumbuhnya hiburan pun kuliner. Geliat leisure dan business berpadu. Sejumlah restoran mewah dan bioskop menjadi bagian jejaknya. Ini salah satu jejaknya bangunan the Majestic.
Tak ayal poros Braga kini menjadi bagian dari Kawasan cagar budaya dalam kota. Keberadaan sejumlah cagar budaya yang saling berdekatan. Penanda jejak sejarah budaya penghubung masa lalu, masa kini dan masa depan.
Salah satu jejak yang wira-wiri di media adalah foto Gedung LKBN Antara, kini digunakan oleh kantor Antara Jawa Barat. Berada di sudut jl Naripan jl Braga. Dibangun pada th 1936 dengan arsitek  A.F. Aalbers. Awalnya digunakan oleh Bala Keselamatan
Kolase peradaban dalam penanda gedung bangunan cagar budaya. Mengajak pelihatnya menyigi lebih dalam. Tidak sekedar mengait pengetahuan, mencoba padukan rasa untuk dapat merasakan sensasi nuansanya. Akan menyentuh kesadaran diri setiap pribadi anak bangsa.
Wasana kata
Serpihan serendipitas di jalan Braga. Keping kecil peradaban budaya dan sejarah perjuangan bangsa. Mata rantai penghubung antar generasi.