Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Serendipitas di Jalan Braga: Colenak hingga Gang Apandi

11 Agustus 2025   20:17 Diperbarui: 12 Agustus 2025   13:38 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Braga Bandung (sumber foto: Dokumentasi Pribadi)

Sungai Cikapundung nadi Kota Bandung (Dokumentasi Pribadi)
Sungai Cikapundung nadi Kota Bandung (Dokumentasi Pribadi)

Salah satu dugaan penamaan Braga juga jalan di pinggiran sungai. Melihat Gg Cikapundung di jl Braga membuat sungai Cikapundung terlihat lebih indah dan 'ngeklik' di kepala simbok. Apalagi saat melewati Gedung Merdeka Jl Sukarno di tepian Cikapundung.

Gedung Merdeka dari tepian Cikapundung (Dokumentasi Pribadi)
Gedung Merdeka dari tepian Cikapundung (Dokumentasi Pribadi)

Bantaran Cikapundung yang padat pemukiman penduduk. Kisah banjir bandang Cikapundung membuat pemukim murung.  Kiranya memacu kreativitas bersama pengelola sungai. Memadukan pengelolaan berbasis kelestarian alam, budaya kelokalan dan humaniora yang hangat.

Keberadaan Cikapundung riverspot, sarana perekat komunitas. Ruang terbuka hijau di bantaran sungai. Kiranya menjadi salah satu titik kenyamanan dan keamanan bantaran sungai.

Ruang terbuka hijau Cikapundung riverspot(Dokumentasi Pribadi)
Ruang terbuka hijau Cikapundung riverspot(Dokumentasi Pribadi)

Colenak

Salah satu penganan kesukaan dari daerah priangan tanah pasundan adalah colenak. Penganan berbahan dasar peuyeum tapai singkong dipanggang di bara api dengan aneka topingan. Edisi orinya dicocol dengan gula merah cair dan parutan kelapa, jadilah dicocol enak alias colenak.

Semakin lezat kala disantap sambil ngariung ngobrol bersama saatudara dingin. Edisi kangen colenak simbok tuntaskan di gerai Lakker. Gerai kudapan tradisional yang buka mulai 1986. [Sepanjang jalan Braga banyak kedai penganan tradisional dan kuliner pemanja lidah pun perut]

Colenak dan sawut di geral Lakker jl Braga (Dokumentasi Pribadi)
Colenak dan sawut di geral Lakker jl Braga (Dokumentasi Pribadi)

Colenak sebagai pengingat identitas budaya pangan lokal. Diwariskan antar generasi. Colenak yang simbok beli di toko Lakker ini memiliki nama dagang Mardi Putra sejak 1930, hampir 1 abad. Kemasan unik informatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun