Sahabat pembaca Kompasiana, pernahkan saat berkunjung ke suatu agrowisata, Anda nyeletuk mana nih agrowisatanya? Apa ekspektasi sahabat saat berkunjung ke suatu agrowisata? Pertanian sebagai komponen atau ornamen dalam agrowisata? Mari kita menyigi bersama.
Banyak definisi atas istilah agrowisata. Sederhananya perpaduan antara agro, pertanian dalam arti luas (budidaya tumbuhan, hewan, ikan) dengan wisata. Ada perpaduan membentuk suatu kesatuan yang utuh.
Pertanian, perkebunan, peternakan pun perikanan sebagai sistem produksi. Proses menghasilkan barang dan jasa. Termasuk jasa keindahan pun ekologi.
Wisata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dimaknai bepergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dsb); bertamasya; piknik. Sedangkan pariwisata (KBBI): yang berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi; pelancongan; turisme.
Pemahaman gabungannya agrowisata merupakan perpaduan antara pariwisata dan pertanian. Pelancong dapat mengunjungi kebun, peternakan atau pemrosesan hasil pertanian. Setiap tahapan budidaya dan pengolahan hasil menjadi unsur penyusunnya.
Beragam aktivitas mulai dari membeli produk, menikmati pertunjukan, mengambil bagian aktivitas, makan suatu makanan atau melewatkan malam bersama di suatu areal perkebunan atau taman (www.farmstop.com). Durasinya bervariasi dari sangat singkat hingga menginap.
Termaktub unsur menyegarkan wawasan maupun kesenangan. Melibatkan aneka subsistem pariwisata. Hasilnya jiwa dan raga kembali segar.
Komponen dan ornamen
Menurut KBBI, kom*po*nen /komponen/ n bagian dari keseluruhan; unsur. Keberadaannya harus ada, nyata dan berfungsi. Menentukan value atau nilai dan jiwa dari suatu kesatuan.
Pertanian sebagai komponen agrowisata, mensyaratkan keberadaan dan fungsi pertanian dalam warna agrowisata. Menjadi penciri khas dari suatu agrowisata. Semisal agrowisata petik apel, keberadaan lahan kebun apel menjadi prasyarat. Bagian dari keseluruhan agrowisata.
Menurut KBBI, ornamen/or*na*men/ /ornamen/ n adalah hiasan dalam arsitektur, kerajinan tangan, dan sebagainya; lukisan; perhiasan. Penekanan pada hiasan untuk memperindah.
Terasa kan ya bedanya antara komponen dan ornamen. Menyimak potongan aktivitas pengunjung di agrowisata yaitu 'mengambil bagian dalam proses'. Hakekat perpaduan pertanian dan pariwisata, pertanian sebagai komponen agrowisata. Bukan sekedar ornamen dalam agrowisata.
Loh, memangnya ada agrowisata yang menempatkan pertanian sebagai ornamen bukan komponen agrowisata? Pengunjung akan merasakannya. Apalagi kalau niat berkunjung adalah memperluas pengetahuan, pengalaman terlibat dalam proses. Rasa kecewa dan bertanya akan hadir di benak.
Tidak dipungkiri bahwa pertanian dapat menjadi ornamen yang memperindah suasana agrowisata. Namun dalam konsep agrowisata tentunya porsi dan jiwa komponen lebih hidup dan dapat dirasakan pengunjung. Lebih dari ornamen agrowisata.
Pada beberapa kondisi tidak dipungkiri komponen pertanian yang diracik apik oleh pengelola hanya difungsikan sebagai ornamen oleh pengunjung. Semisal pengunjung yang tidak terlalu suka dengan seluk beluk pertanian. Menyigi komponen ini secara selintas.
Beruntung menjadikannya ornamen semisal latar foto. Melalui penyebaran di media sosial masih tetap bermanfaat sebagai ajang promosi tidak langsung. Harapannya menangguk pengunjung lain.
Komponen daya pikat agrowisata
Pada umumnya agrowisata dirancang sebagai kesatuan yang lumayan kompleks. Mewadahi ketertarikan pengunjung. Memperluas segmen konsumennya.
Semisal Kusuma Agrowisata di Batu. Temanya adalah wisata petik buah. Keberadaan hamparan lahan budidaya dipadukan dengan relief bentang alam pemandangan berlatar panorama gunung yang elok. Juga disatukan dengan unsur kesenangan, hiburan pun olah raga, water park, area menginap dll.
Ibarat diagram Venn dari semesta agrowisata terdapat himpunan panorama alam, pertanian dan gugus kesenangan. Terhubung dan diorkestrasi oleh subsistem lain sebagai penyelaras.
Ada komponen yang bersifat tetap, dalam hal ini relief bentang alam. Seberapa perubahan susunan komponen lain, keelokan panorama gunung yang membingkainya tetap elok. Menangkap variasi selera pengunjung aspek komponen hamparan kebun dilakukan diversifikasi menurut jenis dan fase.
Selera pengunjung sangatlah dinamis. Persaingan dengan penyedia agrowisata lain amatlah cair. Komponen hiburan kesenangan paling cepat berubah mengikuti mode.
Begitupun pada Agrowisata Kebun Teh Tambi. Satu dasa warsa silam, agrowisata yang berlatar panorama alam pegunungan ini memiliki komponen hamparan kebun, pabrik pengolahan teh. Ditopang oleh penginapan pun aneka kegiatan semacam tea walk, olah raga jogging susur areal kebun.
Merespon zaman kekinian ditambahkan komponen tampilan media sosial. Hamparan kebun sebagai pusat produksi pertanian masih tetap tampak dominan. Semoga ornamen estetika ini tidak mengganggu fungsi komponen utama kebun.
Adaptasi tanpa mengubah hakikat kiranya menjadi bagian upaya memelihara keberlanjutan kebun teh. Begitupun pada agrowisata yang lain. Memantapkan peran sebagai sektor produksi barang dan jasa. Memenuhi kebutuhan kehidupan dan pemeliharaan ekosistem.
Wasana kata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HPertanian adalah komponen penting dalam agrowisata. Sifat ornamen menjadi daya tambah bukan pengganti peran, unsur kesatuan utuh. Pewujudan pemeliharaan ekosistem. Salam lestari