Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Agrowisata, Pertanian sebagai Komponen atau Ornamen?

11 Januari 2024   22:04 Diperbarui: 12 Januari 2024   09:28 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjung berfoto saat menikmati fasilitas yang disediakan pengelola wisata di Svargabumi, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021). (KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA)

Pertanian sebagai komponen agrowisata, mensyaratkan keberadaan dan fungsi pertanian dalam warna agrowisata. Menjadi penciri khas dari suatu agrowisata. Semisal agrowisata petik apel, keberadaan lahan kebun apel menjadi prasyarat. Bagian dari keseluruhan agrowisata.

Menurut KBBI, ornamen/or*na*men/ /ornamen/ n adalah hiasan dalam arsitektur, kerajinan tangan, dan sebagainya; lukisan; perhiasan. Penekanan pada hiasan untuk memperindah.

Terasa kan ya bedanya antara komponen dan ornamen. Menyimak potongan aktivitas pengunjung di agrowisata yaitu 'mengambil bagian dalam proses'. Hakekat perpaduan pertanian dan pariwisata, pertanian sebagai komponen agrowisata. Bukan sekedar ornamen dalam agrowisata.

Loh, memangnya ada agrowisata yang menempatkan pertanian sebagai ornamen bukan komponen agrowisata? Pengunjung akan merasakannya. Apalagi kalau niat berkunjung adalah memperluas pengetahuan, pengalaman terlibat dalam proses. Rasa kecewa dan bertanya akan hadir di benak.

Tidak dipungkiri bahwa pertanian dapat menjadi ornamen yang memperindah suasana agrowisata. Namun dalam konsep agrowisata tentunya porsi dan jiwa komponen lebih hidup dan dapat dirasakan pengunjung. Lebih dari ornamen agrowisata.

Pada beberapa kondisi tidak dipungkiri komponen pertanian yang diracik apik oleh pengelola hanya difungsikan sebagai ornamen oleh pengunjung. Semisal pengunjung yang tidak terlalu suka dengan seluk beluk pertanian. Menyigi komponen ini secara selintas.


Beruntung menjadikannya ornamen semisal latar foto. Melalui penyebaran di media sosial masih tetap bermanfaat sebagai ajang promosi tidak langsung. Harapannya menangguk pengunjung lain.

Komponen daya pikat agrowisata

Pada umumnya agrowisata dirancang sebagai kesatuan yang lumayan kompleks. Mewadahi ketertarikan pengunjung. Memperluas segmen konsumennya.

Semisal Kusuma Agrowisata di Batu. Temanya adalah wisata petik buah. Keberadaan hamparan lahan budidaya dipadukan dengan relief bentang alam pemandangan berlatar panorama gunung yang elok. Juga disatukan dengan unsur kesenangan, hiburan pun olah raga, water park, area menginap dll.

Ibarat diagram Venn dari semesta agrowisata terdapat himpunan panorama alam, pertanian dan gugus kesenangan. Terhubung dan diorkestrasi oleh subsistem lain sebagai penyelaras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun