Olala terlihat dompolan buah pating gelantung dari tumbuhan menjalar. Mohon informasi dari Mas Anandita, general manager Sam Poo Kong yang dengan kebaikannya membersamai rombongan. Menggunakan bantuan glens dan memaksimalkan info sekitar.
Inilah si anggur hutan liar. Daunnya sangat beda dengan anggur yang berdaun bergerigi. Ukuran buah sangat mungil membulat. Warna dari hijau ke arah kekuningan. Menurut pustaka masaknya berwarna ungu kehitaman.
Untuk sementara mendapatkan informasi dari sini nama ilmiah anggur hutan (Ampelocissus martini). Merupakan salah satu buah liar yang sering ditemukan di hutan. Kaya antioksidan dan bermanfaat bagi kesehatan. Kalau mendapatkan info lain akan ditambahkan.
Nah kan, dolan ke Sam Poo Kong bukan hanya mendapat pencerahan sejarah, budaya, dan religi. Bisa juga menjadi sekolah alam botani. Apalagi kalau dilengkapi papan nama tumbuhan.
Pamungkas
Harmoni hijau flora dan merahnya Sam Poo Kong. Menuntaskan harmoni budaya, religi, filosofi pun ekologi. Mari menjadi bagian dari komponen harmoni.
Catatan: Terima kasih untuk kebersamaan ini ya Mbak Gana, mbak Wahyu, mbak Bekti, mbak Lia, mbak Yanti, mbak Dani, mbak Selsa, mbak Tirta, mbak Anna, dan Mas Wang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H