Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Harmoni Hijau Flora dan Merah Sam Poo Kong Semarang

24 Agustus 2023   10:48 Diperbarui: 25 Agustus 2023   02:06 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Olala terlihat dompolan buah pating gelantung dari tumbuhan menjalar. Mohon informasi dari Mas Anandita, general manager Sam Poo Kong yang dengan kebaikannya membersamai rombongan. Menggunakan bantuan glens dan memaksimalkan info sekitar.

Anggur hutan liar di Sam Poo Kong (Dokumentasi pribadi)
Anggur hutan liar di Sam Poo Kong (Dokumentasi pribadi)

Inilah si anggur hutan liar. Daunnya sangat beda dengan anggur yang berdaun bergerigi. Ukuran buah sangat mungil membulat. Warna dari hijau ke arah kekuningan. Menurut pustaka masaknya berwarna ungu kehitaman.

Ranumnya anggur hutan di Sam Poo Kong (Dokumentasi pribadi)
Ranumnya anggur hutan di Sam Poo Kong (Dokumentasi pribadi)

Untuk sementara mendapatkan informasi dari sini nama ilmiah anggur hutan (Ampelocissus martini). Merupakan salah satu buah liar yang sering ditemukan di hutan. Kaya antioksidan dan bermanfaat bagi kesehatan. Kalau mendapatkan info lain akan ditambahkan.

Nah kan, dolan ke Sam Poo Kong bukan hanya mendapat pencerahan sejarah, budaya, dan religi. Bisa juga menjadi sekolah alam botani. Apalagi kalau dilengkapi papan nama tumbuhan.

Pamungkas

Harmoni hijau flora dan merahnya Sam Poo Kong. Menuntaskan harmoni budaya, religi, filosofi pun ekologi. Mari menjadi bagian dari komponen harmoni.

Catatan: Terima kasih untuk kebersamaan ini ya Mbak Gana, mbak Wahyu, mbak Bekti, mbak Lia, mbak Yanti, mbak Dani, mbak Selsa, mbak Tirta, mbak Anna, dan Mas Wang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun