Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Peduli Tangkasi Primata Mungil Melalui Cendera Mata

30 Januari 2023   19:43 Diperbarui: 31 Januari 2023   07:01 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkasi, primata mungil (sumber:mongabay.co.id  Foto : A. Wijayanto)

Hari ini (30 Januari) diperingati sebagai Hari Primata Indonesia. Kepedulian atas penyusutan jumlah primata baik akibat perdagangan ilegal pun perubahan habitat. Salah satunya mari peduli Tangkasi, primata mungil melalui rupa cendera mata.

Primata merupakan mamalia (makhluk menyusui) dengan ukuran organ otak yang besar. Memiliki kedekatan emosi dan genetik dengan manusia. Indonesia memiliki keragaman jenis hewan primata yang diperhitungkan dunia.

Sebagai komponen ekosistem, satwa ini berperan sebagai penyeimbang. Juga pemelihara hutan alami. Menebar bebijian dari makanannya, seolah bertanam menjaga populasi sumber energinya.

Menyadari tidak memiliki bekal mencukupi, simbok kebun tidak akan menyoal Hari Primata Indonesia dari kajian besar. Ada Kompasianer Petrus Kanisius, salah satu ahlinya. Mencoba menguliknya dari sisi lain. Pun dari sudut pandang yang terbatas.

Kekayaan plasma nutfah primata mewarnai penetapan fauna identitas daerah di Indonesia. Setidaknya dua provinsi yang menerakannya sebagai fauna identitas. Bekantan ditetapkan sebagai fauna identitas Kalimantan Selatan. Tangkasi menjadi satwa identitas Sulawesi Utara.

Peduli Tangkasi fauna identitas Sulawesi Utara

Tangkasi adalah nama lokal dari Tarsius. Primata Tarsius meliputi beberapa spesies yang tersebar di Sulawesi dan Filipina. Sebagai satwa endemi menjadi dasar pemilihan dan penetapan fauna identitas Sulawesi Utara.

Primata berukuran mungil dengan rambut bulu halus berwarna kelabu. Memiliki sepasang mata belok berukuran besar sebagai makluk nokturnal yang beraktivitas di malam hari. Keunikannya kepala mampu berputar untuk melihat obyek di belakangnya.

Keunikan Tangkasi sebagai primata terkecil di dunia menjadi kekayaan alam dan kekayaan intelektual global. Menjadi tujuan dari ilmuwan dunia untuk menyibak pembelajaran darinya. Jadilah laboratorium alam tingkat global.

Hidup di pepohonan dan populasinya terancam menurun oleh kegiatan deforestasi. Merupakan salah satu satwa yang dilindungi dari kepunahan. Berbagai upaya konservasi dilakukan. Membangkitkan kepedulian melalui edukasi pun pengenalan kepada khalayak.

Menulis bukan hanya memindahkan sari bacaan. Menerakan amatan menggenapi kerangka pemikiran. Nah ini amatan singkat saat simbok menunggu di bandara Manado pagi hari. Edukasi peduli Tangkasi merupa pada sediaan cendera mata.

Yuup, cendera mata kenang-kenangan sesuatu yang khas istimewa dari daerah yang dikunjungi. Setidaknya merupa pada wujud boneka, kaos dan batik. Sulawesi Utara menarasikan dan mewartakan peduli primata Tangkasi melalui cendera mata tersebut.

Tangkasi, primata dalam cendera mata (dokpri)
Tangkasi, primata dalam cendera mata (dokpri)

Oleh-oleh boneka apik berwujud Tangkasi. Menjadi media pembelajaran pengenalan oleh orang tua kepada buah hatinya. Bermula dari pengenalan nama. Pembelajar melihat dan menyentuh bentuk. Menyemai peduli melaui cerita dan simulasi wujud.

Cute Tarsius from Manado, demikian tulisan pada T-shirt. Jadilah aksara berjalan. Memantik rasa ingin tahu, apakah Tarsius itu. Apa hubungannya dengan Manado. Proses peduli dimulai dari rasa ingin tahu.

Begitupun dengan peneraan Tangkasi pada sehelai batik yang dipajang. Sulawesi Utara dengan cerdik piawai menggunakan batik sebagai komunikasi visual. Mewartakan fauna dan flora unggulannya kepada khalayak.

Menikmati cendera mata Tangkasi berpotensi meningkatkan kesadaran melindungi fauna identitas Sulawesi Utara ini. Mengulik penasaran berkunjung ke Taman Margasatwa Tandurusa, menyimak kehidupan primata ini di habitatnya. Mendongkrak pariwisata pada kluster yang berdekatan.

Peduli Tangkasi, primata mungil endemi Sulawesi Utara tidak berlangsung melalui jalan tunggal. Merambah dan menggandeng sektor lain menjadi bagian rezeki pengungkit ekonomi kreatif. Setidaknya industri, perdagangan, dan pariwisata.

Mari peduli primata Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun