Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bukan "Silent Spring"

29 Maret 2020   21:23 Diperbarui: 29 Maret 2020   21:29 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukan silent spring (dok pri)

Bukan silent spring, begitu pinta kita semua. Swaisolasi dan #dirumahsaja menghasilkan nuansa kesenyapan di banyak ruas jalan maupun kawasan perkantoran. Kesenyapan pada bulan Maret, saat belahan Utara bumi merasakan keceriaan musim semi.

Menyoal silent spring, tentunya memori kita mengait pada buku fenomenal karya Rachel Carson. Salah satu buku yang sangat berdampak pada pemumpunan perhatian kepada lingkungan. Paparan kritis penulis pada cemaran yang mengganggu ekosistem. Artikel ini tak hendak menyoalnya, hanya menyerap sisi inspirasinya.

Uniknya Rachel Carson tidak memprovokasi gerakan fisik secara langsung semisal demo akbar. Kepiawaian penulis menyatakan keprihatinan nyaris kemarahan yang disampaikan dengan cara elegan. Bahkan terasa puitis. Selain kritikan santun, penulis juga mengutaran solusi kreatif inovatif sesuai zamannya.

Dampaknya, 'pesan' dalam buku tersebut menggelorakan semangat perbaikan. Merekatkan persatuan gerakan evaluasi dan semangat cinta lingkungan. Menyentuh ranah kognitif, menggerakkan ketrampilan psikomotorik dan mengasah kepekaan sisi afektif.

Suasana keprihatinan pandemi covid 19 di musim semi ini memang bukan pengulangan keadaan seabad lalu. Namun inspirasi Rachel Carson rasanya masih tetap berlaku dengan modifikasi.

Bagaimana paparan data disajikan dengan cermat. Prediksi dikemas dengan validitas tinggi oleh pihak yang memiliki kapasitas mumpuni dibidangnya. Langkah penanganan secara massal diserukan oleh pihak yang memegang otoritas.

Masyarakat secara umum berkontribusi dalam ketaatan berbalut kekritisan. Semua wujud keprihatinan dinyatakan dengan santun. Usulan solusi kreatif diberikan sesuai dengan zaman kekinian. Mengambil sesuai dengan kebutuhan bukan keinginannya. Setiap komponen mengambil bagian berperan sesuai dengan kapasitasnya.

Menyatukan langkah gerakan perbaikan. Segala sumberdaya dipumpunkan untuk kemaslahatan bersama. Bukankah energi terbatas lebih baik digunakan secara efektif efisien. Menyingkirkan perseteruan yang tak diperlukan.

Pengingat saatnya 'diam' mendengarkan dan mematuhi aba-aba seruan dari pihak yang kompeten. Mendukung setiap usaha percepatan pemulihan dengan positif tanpa intrik. Wujud kebersamaan cinta kasih dalam tindakan nyata.

Berkreasi saat menerima #dirumahsaja, agar tidak bosan. Bertanggung jawab melakukan perlindungan diri dan keluarga, saat tugas keseharian tetap menuntut dilakukan di luar rumah. Melakukan pekerjaan secara bertanggung jawab saat harus bekerja dari rumah.

Sungguh ini bukan silent spring. Mari yakini ini seni alam mengasihi kita. Kesempatan menyemai empati, tindak dan segala daya untuk kesehatan bersama. Cara lain mensyukuri menyambut musim semi. Salam hangat dan sehat di musim semi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun