Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Urban Farming, Panen Sawi Pakcoy di Kebun Pralon

29 September 2018   09:41 Diperbarui: 29 September 2018   14:53 1800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panen sawi pakcoy di kebun pralon (dok pri)

Memelihara Bumi Melalui Pekarangan Sempit

Orang bilang bumi makin panas. Makin banyak permukaan bumi beralih fungsi untuk bangunan masif. Mengapa kita tidak berperan melalui pekarangan sempit kita? Gaya hidup melakukan hobi urban farming skala mini.

Mari berhitung sederhana. Semisal dari 3 pot pralon, dengan 36 tanaman sawi sendok, 3 rumpun selada merah di mulut pralon dan 3 mulut ember yang penuh gugusan bawang daun dan seledri. Setiap tanaman melakukan proses fotosintesis menyerap CO2 si karbon dioksida. Tanaman membebaskan oksigen O2 yang kita butuhkan untuk bernafas.

Panenan berikutnya, bertanam sambil memelihara bumi (dok pri)
Panenan berikutnya, bertanam sambil memelihara bumi (dok pri)
Aha, kami penghuni rumah menghirup oksigen yang dihasilkan oleh tanaman dari pot. Karbon dioksida yang kami hembuskan diserap oleh tanaman. Meski tidak memenuhi seluruh kebutuhan oksigen dan penyerapan karbon dioksida harian untuk bernafas.

Setiap rumah tangga dapat berperan dalam pengelolaan kualitas udara di sekitar lingkungannya.

Tertarik untuk Panen Sawi Pakcoy di Kebun Pralon... mari mencobanya.

 Salatiga, 29 September 2018. Selamat berakhir pekan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun