Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bersama Belajar Menulis itu Menyenangkan

26 Juni 2018   20:05 Diperbarui: 26 Juni 2018   20:28 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mozaik Kata Teruna Kebun (Dari Kelas ke Kompasiana) dok pri

Bersama Belajar Menulis itu Menyenangkan

Mozaik Kata Teruna Kebun, dari Kelas ke Kompasiana. Buku ini disusun sebagai wadah teruna kebun yang memiliki potensi luar biasa dalam merangkai gagasan dan mempublikasikannya. Menjawab keluhan mengenai kurangnya kemampuan menulis dari para lulusan, merunut bagaimana proses pembentukan lulusan, seberapa sering calon lulusan dilatih dan diberi kesempatan menuangkan gagasan melalui tulisan.

Membuat tulisan ilmiah berupa laporan praktikum, makalah, artikel seminar maupun laporan tugas akhir (TA) sudah lazim. Bagaimana dengan pengalaman membuat artikel semi ilmiah populer dan mempublikasikannya? Tulisan ini merangkum pengalaman memandu dan menggawangi tugas teruna kebun untuk berlatih publikasi melalui kompasiana.

Artikel sebelumnya, tentang Menulis itu Mencangkul Ide Menyemaikan Kreativitas. Mengulik bahwa menulis tidak selalu mudah namun bisa dipelajari melalui berlatih. Melalui tulisan sebuah gagasan ataupun ide dikemas dengan lebih runtut.

Dengan sedikit memoles gaya dalam proses belajar mengajar, setiap teruna dapat diajak berlatih menulis dan publikasi. Tidak harus dipaksa, toh artikel di kompasiana menjadi sebagian dari persyaratan pemenuhan tugas. Tidak menyebabkan gagal bila tidak dilaksanakan. Mengemasnya menjadi acara bersama belajar menulis secara menyenangkan jauh lebih hakiki.

Kalau saya mengajak bersama belajar menulis, sungguh bukan karena bisa menulis. Menjadi bagian dari komunitas Bersama Belajar Menulis itu menyenangkan.

Dari Kelas ke Kompasiana

Opini yang sudah ditulis hanya akan menjadi penghuni file penulis apabila tersimpan atau paling akan menjadi tumpukan kertas kerja di meja pemberi tugas. Publikasi, ya melalui publikasi setiap penulis belajar mengkomunikasikan gagasannya kepada khalayak. Melalui publikasi, karya penulis dibaca dan direspon oleh pembaca yang lebih luas.

Dua hal yang senantiasa dipesankan kepada penulis yang melakukan publikasi. Pertama, benarkah materi yang disajikan dan mendatangkan kemanfaatankah bagi pembacanya? Kedua, benarkah cara kita mempublikasikan gagasan, semisal bukan dengan cara plagiasi apalagi plagiasi hoax.

Berbagai media untuk melakukan publikasi gagasan/opini, salah satunya melalui kompasiana semacam 'blog keroyokan' dengan semangat beyond blogging. Kompasiana menjadi wadah penulis dengan aneka latar belakang. Keberadaan editor yang memantau tulisan yang masuk, menjadikan kompasiana semacam akademi penulisan dan publikasi.

Melalui media inilah, saya selaku pengawal para teruna menggiring para teruna kebun untuk berani menuliskan opini tentang suatu topik dan mempublikasikannya melalui kompasiana. Masalah pelabelan dari editor menjadi artikel pilihan maupun artikel utama bukan sebagai goal utama. Otoritas editor yang menjadi semacam bonus dan semoga menjadi pemacu semangat kami para pembelajar menulis. Ya dari kelas ke kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun