Ketika Bisnis Butuh Koneksi yang Lebih Bermakna: Mengenal Connectivity+ dari Telkom Solution

Ada satu momen yang membekas saat aku menemani seorang teman lama, pelaku usaha yang terbilang cukup besar dan sedang merambah sistem digital. Kami sedang duduk di kedai kopi dibilangan Jaksel, ketika ia menunjukkan dashboard penjualannya yang baru bisa diakses dari beberapa cabang toko.

“Lihat ini, Nov… akhirnya semua nyambung. Tapi jujur, aku masih takut. Takut koneksinya nggak stabil, takut datanya hilang, takut nggak bisa ngembangin usaha karena teknologinya belum siap.”

Kalimat itu sederhana, tapi cukup dalam untuk membuatku sadar: di balik setiap langkah digitalisasi, ada harapan dan kecemasan yang berjalan bersisian. Dan di sanalah aku pertama kali mulai mengenal Connectivity+ dari Telkom Solution.

Lebih dari Sekadar Koneksi

Telkom Indonesia, melalui Telkom Solution, memahami bahwa konektivitas bukan hanya soal kecepatan internet. Bagi pelaku bisnis, khususnya skala besar seperti BUMN atau lembaga pemerintahan, konektivitas adalah nadi operasional.

Tanpa jaringan yang kuat, pertumbuhan bisa terhambat.
Tanpa stabilitas, kepercayaan pelanggan bisa runtuh.

Connectivity+ hadir sebagai bentuk kepedulian akan hal itu. Dengan jaringan infrastruktur yang tersebar di 31 wilayah telekomunikasi dan 251 Telkom Daerah di seluruh Indonesia, Telkom mencoba menjawab kebutuhan konektivitas dari ujung ke ujung Nusantara. Bukan hanya koneksi yang hadir, tapi juga keberlanjutan.

Ekosistem yang Bekerja Sama

dokpri

Connectivity+ hadir dengan membawa tiga solusi utama yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis: SD-WAN, Wifi Managed Service (WMS), dan Touch-to-Talk. Tapi bukan hanya itu yang membuatnya istimewa. Bagi mereka yang menggunakannya, ini adalah sistem yang terasa seperti satu ekosistem yang saling menguatkan.

Bayangkan kamu memiliki banyak cabang di kota-kota kecil, dan kamu ingin semuanya bisa memantau sistem secara real time. SD-WAN memungkinkan itu. Ia mengintegrasikan koneksi, perangkat pelanggan, dan portal pengelolaan dalam satu sistem yang aman, tanpa harus mengeluarkan biaya mahal untuk keamanan.

Bukan Wifi Biasa
Solusi lain seperti Wifi Managed Service (WMS) bahkan bisa menciptakan pengalaman pengguna yang lebih dalam. Contohnya, di minimarket yang menyediakan internet untuk pelanggan, WMS memungkinkan mereka melihat siapa yang datang, usia, jenis kelamin, bahkan jumlah kunjungan.

Semua bisa dilihat lewat satu dashboard.
Semua bisa membantu pemilik usaha lebih mengenal pelanggannya, lebih dekat, lebih manusiawi.

Tetap Terhubung, Tanpa Batasan Lokasi

 Lalu ada Touch-to-Talk,  Ini bukan handy talky biasa. Ia tetap bisa digunakan selama ada jaringan 4G, memungkinkan komunikasi internal tetap berjalan bahkan saat lokasi berubah-ubah.Ini bukan handy talky biasa. Ia tetap bisa digunakan selama ada jaringan 4G, memungkinkan komunikasi internal tetap berjalan bahkan saat lokasi berubah-ubah.

Bayangkan sebuah tim di lapangan yang perlu koordinasi cepat tanpa takut kehilangan sinyal. Dengan Touch-to-Talk, suara tetap sampai, arahan tetap jelas, dan pekerjaan tetap bisa dilanjutkan. Seakan memberi pesan: “Kamu nggak sendiri. Kamu tetap terhubung.”

Menumbuhkan Bisnis, Menumbuhkan Harapan

Connectivity+ bukan hanya soal teknologi. Ini tentang bagaimana usaha bisa makin besar, bagaimana operasional bisa lebih efisien, dan bagaimana pengalaman pelanggan bisa lebih baik dan berkelanjutan.

Dari sana aku paham, Connectivity+ bukan sekadar layanan. Ia seperti jembatan, antara niat baik untuk tumbuh dan realitas digital yang semakin menuntut. Ia hadir agar pelaku bisnis tidak lagi merasa sendiri di tengah kompleksitas transformasi digital.

Karena di Balik Koneksi, Ada Masa Depan yang Dipertaruhkan
Temanku kini tak lagi takut. Ia bahkan sedang merancang perluasan ke dua kota lain.
Katanya, “Aku sekarang merasa sistemku siap.”

Dan saat aku melihat ia menutup laptopnya dengan senyum kecil di wajah, aku tahu satu hal: teknologi, saat diberikan dengan benar, bisa memberi rasa aman. Dan dari rasa aman itulah, bisnis bisa bertumbuh. Bukan hanya karena koneksi yang kuat, tapi karena ada ekosistem yang bekerja bersama-sama menjaga. Seperti Connectivity+ dari Telkom Solution.