Mohon tunggu...
NOVITA HERNILIA
NOVITA HERNILIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

Hamba Allah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membentuk Akhlak yang Baik dalam Diri Umat Muslim

7 Desember 2021   19:40 Diperbarui: 7 Desember 2021   19:42 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu keindahan dari ajaran agama Islam yakni mendorong umatnya untuk memiliki akhlak yang baik dan mulia. Rasulullah SAW bersabda


Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan Akhlaq Yang Mulia.

Hadist tersebut menjelaskan kedudukan akhlaq yang sangat penting di dalam agama Islam. Imam Ghazali dalam kitab Ihya' Ulumuddin menerangkan bahwa akhlaq adalah suatu perangai, watak atau tabiat yang melekat kuat dalam jiwa seseorang. Akhlak merupakan sumber timbulnya perbuatan-perbuatan tertentu dalam diri seseorang.

Akhlak yang  memiliki kedudukan tinggi dalam Islam, karena tujuan dari ajaran Islam sendiri yaitu membentuk akhlak yang mulia bagi umatnya agar mencapai kehidupan yang bahagia baik di dunia maupun di akhirat. Dengan akhlaq yang mulia, akan tampaklah kesempurnaan dan keimanan diri seseorang dan ketinggian agama Islam. Oleh karena itu akhlak yang luhur dan mulia termasuk perkara yang ditekankan dalam agama ini.

Secara garis besar, akhlak manusia dibagi menjadi dua, yakni : akhlak terpuji (mahmudah) dan akhlak tercela (madzmumah). Seseorang yang beperangai luhur akan disukai di sisi manusia, terlebih dihadapan Tuhan. Sebaliknya, akhlak buruk yang dapat membawanya kepada kebinasaan dan kehancuran diri yang tentu saja bertentangan dengan fitrahnya untuk selalu mengarah kepada kebaikan.

Lantas bagaimana seorang muslim memiliki akhlak yang sesuai dengan ajaran agama? Dan bagaimana cara membentuk akhlak yang mulia di dalam diri umat Islam. Bila dilihat baik-baik pada zaman ini, banyak dari umat manusia melalaikan penerapan karakter ahlak yang baik. Apalagi dengan seiringnya kemajuan teknologi, seseorang cenderung mudah memberi prespektif yang buruk kepada seseorang tanpa melihat kebenaran yang nyata dari masalah tersebut.

Kiat pertama bagi seorang muslim untuk membangun akhlaq yang baik dalam diri mereka yakni bertakhalluq, yakni dengan melatih dan membiasakan diri untuk bersikap baik. Dengan kita sering melakukan hal-hal yang baik dan istiqomah, maka kedepannya sikap itu akan melekat dalam diri seseorang. Sikap baik itu akan identik dengan dirinya.

Menurut Quraish Shihab, pembiasaan diri merupakan salah satu cara terbaik untuk membentuk akhlaq. Dan lebih utama adalah orang tua, karena orang tua merupakan pilar dan penanggung jawab utama seorang anak, khususnya ibu. Ibu adalah Al Madrasah Ula (pendidikan pertama dan utama ) bagi seorang anak di dalam sebuah keluarga.

Kiat kedua yakni dengan keteladanan. Keteladanan yang berarti sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk di contoh. Manusia memerlukan pedoman keteladanan sebagai panutan dalam segala aktivitasnya. Umat Islam, hendaknya merujuk pada kepribadian dan akhlaq Nabi Muhammad SAW dengan sebaiknya. Seperti yang kita ketahui, dengan merujuk atau meneladani akhlaq Rasulullah SAW, Insya Allah persoalan hidup kita akan ada jalan keluar.

Seperti kisah Rasulullah ketika kaum muslimin berhasil merebut kota Mekkah. Secara politik mestinya Rasulullah dapat berbuat apa saja kepada musuh-musuhnya yang telah mengusir dan menganiaya para sahabat dan pengikut Rasulullah ketika itu.

Ketika musuh Rasulullah dari kaum Quraisy dan kaum Yahudi menyangka Rasulullah akan meluapkan amarah dan dendam, yang dilakukan Rasulullah justru sebaliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun