Jadi uniknya, hanya Sri Gunung lah lokomotif yang dapat bertahan hingga kini, lantaran lokomotif Si Kuik saat ini sudah tidak dapat diketemukan (musnah) karena berbagai macam faktor. Maka wajar, jika Sri Gunung didaulat sebagai lokomotif yang penuh dengan misteri.
Lokomotif lintas zaman Sri Gunung, mungkin sesuai nama yang diberikan oleh orang Belanda. Dengan julukan Bergkoningin yang artinya lokomotif uap raksasa. Lokomotif ini harus mengakhiri masa dinasnya pada tahun 1984, dengan rute terakhir Cibatu-Garut. Semoga kisah ini dapat menambah wawasan kita mengenai sejarah perkeretaapian Indonesia. Terima kasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI