¤ Mengisi hari raya Iedul Fitri, sudah menjadi tradisi keluarga-keluarga Indonesia untuk kunjung mengunjungi, mudik dan berhalal bihalal atau saling memaafkan antar sesama. Dan sudah menjadi kepercayaan pula, setelah melewati Ramadhan maka, seorang muslim itu akan kembali Fitrah (Suci). Kembali menjadi manusia baru! Biasanya, dimaknai dengan mengenakan baju baru. Umumnya, baju baru itu dikenakan saat berlangsungnya tradisi silahturahmi berhandai tolan!
¤
Tradisi halal bihalal, mudik dan berbaju baru melahirkan tradisi unik lainnya. Tepat malam Takbiran (16/7/15), Pedagang baju dan asesoris dari berbagai lapak kaki lima, outlet, distro, bahkan dari counter-counter brand ternama dari berbagai penjuru ibukota ramai-ramai 'cuci gudang'. Mereka melestarikan tradisi mengobral barang dagangannya. Sebaliknya, masyarakat ibukota dari berbagai strata sosial, juga memiliki tradisi yang tak kalah seru. Berburu Fashionobralan produksi luar ataupun lokal bertepatan dengan saat datangnya malam Takbiran!
¤
Pedagang ingin mudik tanpa dibebani baju dagangan, masyarakat ingin pakai baju baru! Pedagang ingin cuci gudang, masyarakat ingin ada baju baru masuk lemari! Pedagang ingin obral barang gudang dapat uang, masyarakat ingin beli baju obralan yang harganya jauh dibawah pasaran! Pedagang ingin bagi-bagi angpaow buat sanak-kadang, masyarakat ingin bagi-bagi baju buat sanak kerabat sesuai dokat!
Cocok!***
Tanpa kordinasi dan tanpa kesepakatan, semuanya terjadi hanya dalam satu malam! Malam Takbiran! Dimana itu? Sisi kanan pelataran Terminal Blok M! Luar biasanya, tradisi ini sudah berlangsung berturut-turut hampir selama 20 Tahun!
¤
Setiap tahun, sesaat setelah Menag RI mengumumkan jatuhnya 1 syawal, ratusan pedagang fashion berebutan masuk sisi kanan pelataran Blok M! Mereka lantas menggelar lapak-lapak dagangan. Beberapa orang segera melokalisir area yang akan dipakai parkir. Mereka segera pasang aksi untuk menjadi petugas parkir dadakan. Untuk motor, sekali parkir dikenakan Rp. 5000,- dan dibayar di awal parkir. Tidak disediakan parkir untuk mobil kecuali, di area parkir Pasaraya Grande (Sarinah Dept. Store). Mall yang berada tepat disebelah kanan Terminal Blok M. Namun, bila mobil ingin masuk area parkir Pasaraya Grande, hanya bisa dari jalan Melawai Raya. Tidak bisa masuk melalui jalan Iskandarsyah karena depan pintu masuk terminal sudah dijejali oleh ratusan motor.
¤
Rata-rata tahun ini, harga barang kebutuhan rumah tangga, sembako, sayur mayur dan buah-buahan telah melonjak 2x lipat dibanding Ramadhan tahun lalu. Tradisi berburu baju lebaran obralan ini menjadi angin segar bagi masyarakat ibukota. Karena sudah menjadi tradisi, harga yang ditawarkan sangat variatif. Kemeja, hijab, kaos, batik, gamis, celana panjang, piyama, mukenah, gaun, sepatu, kaos kaki, sandal dan lain sebagainya dalam berbagai merk ditawarkan mulai dari 3 pcs Rp. 10.000,- hingga 3 pcs 100.000,-.
¤Â
Pihak kepolisian (polri.go.id) telah mengetahui secara persis tradisi unik yang selalu berlangsung setiap malam Takbiran ini. Selain sigap mengamankan peserta Takbiran yang berpawai di jalan-jalan ibukota, Polda Metro Jaya juga menempatkan 40 orang petugas dari Polsek Metro Kebayoran Baru di pintu muka Terminal Blok M. Menurut seorang Polwan yang sedang bertugas, AKPB Dri Hastuti, sampai dengan pukul 23.30 WIB, belum ada laporan satupun anggota masyarakat yang menjadi korban pencopetan. Padahal, perjamnya ribuan orang berdesakan silih berganti memasuki area baju obralan. Kondisi yang kondusif ini juga tercipta berkat kesigapan aparat Satpol PP Kebayoran Baru. Menurut seorang anggota Satpol PP yang dijumpai dilapangan, Manpol PP Keb. Baru, Patar Pakpahan juga mengerahkan sedikitnya 112 anggotanya guna membantu kepolisian mengamankan sekitar area berlangsungnya tradisi festival baju obralan.
