Mohon tunggu...
Novita Ekawati
Novita Ekawati Mohon Tunggu... Guru - Pengajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengajar dan aktivis muslimah

Selanjutnya

Tutup

Nature

Teknologi Dibalut Mistik

18 Desember 2023   10:00 Diperbarui: 18 Desember 2023   10:05 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Pribadi diolah melalui Canva

Cara orang asing untuk membelokkan ketinggian teknologi kita adalah upaya agar kita tidak menjadi bangsa yg percaya diri.

Seperti keris...sebuah teknologi metalurgi yg dipakai saat ini dalam badan pesawat. Dengan dibalut mistik, keris jadi kehilangan esensi kecanggihan teknologinya pada masa itu.

Sama halnya dengan keris, adalah Jamu...dimitoskan sebagai pengobatan alternatif jika disandingkan dengan obat kimia. 

Padahal, jamu jauh sdh lahir dan menjadi menu kebanggaan di acara kebesaran kerajaan Majapahit di Abad 13 M.

Karena dianggap jamu bermistik dengan jampi jampi..disuwuk..maka nilai kecanggihan teknologi sebagai cara pengobatan utama pada masa itu menjadi luntur. Maka penyebutan jamu sebagai pengobatan alternatif harus diganti dan dikembalikan kepada marwahnya bahwa jamu adalah seni pengobatan timur atau pengobatan asli Indonesia. 

Istilah...kacang lupa akan kulitnya bisa saja disematkan pada obat kimia. Pasalnya 65 persen obat kimia yg dipakai saat ini sejatinya berasal dari tanaman pada awalnya. Seperti Asetosal dari Salix alba....Taxol dari Taxus brevifolia. Jika demikian lalu kenapa kita merasa minder dan terkesan terhipnotis oleh makna mistisnya sehingga menganggap jamu sekedar alternatif... the second player...mestinya jamu adalah pilihan utama sebagai peradaban tinggi dalam khasanah pengobatan timur khususnya bangsa Indonesia

Tawangmangu, 17 Des 2023

Tulisan ini dikutip dari grup telegram,

" mari belajar tanaman obat (LKP Lithuhayu) "

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun