Mohon tunggu...
Novita CarolineGF
Novita CarolineGF Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Love yourself First

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Non Verbal Bisa Membuat Terhindar dari Bahaya? Wah Gimana Tuh!

16 November 2021   07:37 Diperbarui: 16 November 2021   07:48 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi nonverbal merupakan semua isyarat yang bukan kata-kata. Pesan-pesan yang disampaikan melalui komunikasi nonverbal ini memiliki pengaruh terhadap komunikasi. Pesan atau simbol-simbol nonverbal cukup sulit untuk di tafsirkan dari pada simbol verbal. Adapun Bahasa verbal yang sealur dengan nonverbal, contohnya Ketika kita mengatakan "YA" pasti kepala kita akan mengangguk.

komunikasi nonverbal itu meliputi semua aspek komunikasi selain kata-kata sendiri seperti bagaimana kita mengucapkan kata-kata (volume), fitur lingkungan yang mempengaruhi interaksi (pencahayaan, suhu), dan benda-benda yang kemudian dapat mempengaruhi citra pribadi dan pola interaksi (pakaian, perhiasan).

Selain itu juga saya akan menjelaskan beberapa  jenis-jenis  komunikasi nonverbal yaitu, sentuhan atau tactile message merupakan pesan nonvisual dan nonvokal. Adapun alat penerima dari sentuhan ini adalah kulit, yang dimana dapat menerima dan membedakan emosi yang disampaikan oleh orang tersebut melalui sentuhan. Selanjutnya ada komunikasi objek yang dimana objek yang paling sering adalah penggunaan dalam pakaian. Dimana orang selalu menilai jenis pakaian yang digunakanya contohnya, penggunaan seragam dari sebuah perusahaan yang dimana seragam tersebut menunjukan identitas dari perusahaan tersebut.

Adapun simbol yang terdapat dalam komunikasi nonverbal ini memiliki fungsi seperti yaitu, repeating (Repetisi) mengulang Kembali pesan yang disampaikan secara verbal. Contohnya mengangguk Ketika mengatakan "YA" dan menggelengkan kepala ketikan mengatakan "TIDAK". Substituting (Substitusi) menggantikan lambang-lambang verbal. Contohnya Ketika kita menggoyakan tangan dengan telapang tangan menghadap depan sebagai pengganti "TIDAK" saat pedangan menghampiri anda. 

Contradicting (Kontradiksi) memberikan makna lain terhadap pesan verbal. Contohnya Ketika seseorang mengatakan "Bagus" Ketika dimintai komentar megenai baju yang baru dibelinya mata seseorang tersebut terus terpaku pada koran yang sedang dibacanya. Complementing (Komplemen) melengkapi dan memperkaya pesan maupun makna nonverbal. Contohnya Ketika seseorang yang ingin berkant kesutau tempat kemudian kita melambaikan tangan yang menandakan selamat jalan.

Nahhh teman-teman pastinya tidak asing lagi nih sama film " A Quite Place". A Quite Place ini merupakan sebuah film horror dengan genre thriller yang dibuat pada tahun 2018, dimana film ini berhasil menarik perhatian bagi kalangan pencinta film horror untuk menontonnya. 

Film ini sendiri cukup berbeda dengan film horror thriller lainnya di dalam film ini sangat minim dialog dan dapat dikatakan film bisu, untuk melakukan komunikasi sehari-hari para tokoh menggunakan Bahasa isyarat atau pun ekpresi wajah. A Quite Place ini bercerita mengenai masa pasca-apokaliptik, dimana sebuah keluarga di daerah pendesaan New York. Di pedessan tersebut mereka harus menjalani hidup dengan keheningan karena diburu mahluk misterius. 

Karenanya, untuk dapat bertahan hidup keluarga tersebut tidak boleh mengeluarkan suara. Jika ada di antara mereka yang mengeluarkan suara maka mereka akan mati. Adapun tokoh yang Bernama Krasinksi dan Blunt yang berperan sebagai orang tua dari dua anak kecil yaitu seorang bocah laki-laki yang memiliki sifat penakut dan seorang gadis yang memiliki sifat pemberontak yang membuatnya menjadi frustasi. Adanya frutasi ini diakibat karena dirinya yang dilarang untuk mengeluarkan suara dan ditambah dia tidak dapat mendegar.

Berikut beberapa contoh komunikasi nonverbal yang terdapat dalam film ini. Pertama itu di dalam film terdapat ekpresi ibu yang menutup mulut dan raut wajah yang berubah, dimana ekspresi yang dilakukan oleh ibu ini menandakan adanya sesuatu yang berbahaya. 

Mengapa demikian hal ini dikarenakan anak bungsunya yang Bernama Beau Abbot memainkan mainannya yang mengeluarkan suara, sehingga ibunya menutup mulutnya untuk menahan jeritan agar tidak mengeluarkan suara. Dengan demikian mereka dapat selamat dari mahluk misterius tersebut. Kedua adanya banyak background peralatan radio yang dimana ini menunjukan bahwa untuk mencari berita apapun kabar keberadaan manusia yang masih hidup keluarga tersebut menggunakan radio sebagai salah satu alat batunya yang di hubungkan ke headseat agar tidak menimbulkan bunyi.  

Referensi : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun