Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa bisa langsung belajar dari kehidupan desa, sekaligus mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di kampus. Tidak hanya itu, KKN juga melatih mahasiswa untuk peduli, bekerja sama, dan berbaur dengan warga sekitar. Di Desa Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jambi Luar Kota, mahasiswa KKN melaksanakan banyak kegiatan. Semua kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat, mulai dari bidang sosial, kesehatan, pendidikan, sampai keagamaan.
Kegiatan KKN dimulai dengan koordinasi bersama kepala desa, perangkat desa, dan RT setempat. Pertemuan ini penting untuk menyusun program kerja agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Mahasiswa juga ikut serta dalam musyawarah desa, sehingga bisa belajar langsung tentang perencanaan pembangunan desa. Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa mendengarkan saran dan masukan dari perangkat desa. Mereka juga turut hadir dalam musyawarah desa yang membahas rencana pembangunan tahun berikutnya. Dari kegiatan ini, mahasiswa belajar bahwa pembangunan desa bukanlah hal yang sederhana, melainkan hasil dari diskusi panjang, musyawarah, dan kerja sama antara pemerintah desa dan masyarakat.
Kegiatan Sosial dan Kesehatan
Selain itu, mahasiswa juga ikut serta dalam kegiatan posyandu. Di sini, mereka membantu kader posyandu menimbang balita, mencatat perkembangan kesehatan, hingga berinteraksi dengan para ibu.
Bidang Keagamaan dan Pendidikan
Tidak hanya fokus pada aspek sosial, mahasiswa juga terjun dalam kegiatan keagamaan dan pendidikan. Mereka turut bergotong royong membersihkan masjid bersama warga dan mahasiswa ikut serta dalam kegiatan mengajar ngaji anak-anak daerah setempat.
Mahasiswa juga memberikan penyuluhan di sekolah dasar mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Mereka juga membantu anak-anak memahami cara membuang sampah dengan benar.
Pemberdayaan Masyarakat
Selain kegiatan sosial dan pendidikan, mahasiswa KKN juga menjalankan program pemberdayaan masyarakat. Salah satunya adalah membantu membuat dan menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di pekarangan warga. Menanam jahe, kunyit, lengkuas, serai, hingga ubi jalar agar masyarakat bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan sehari-hari.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga memberikan dukungan untuk memperkuat identitas lingkungan dengan  memberikan plang nama untuk RT. Plang ini dipasang di rumah RT agar memudahkan masyarakat maupun tamu dalam mengetahui rumah RT tersebut.
Kebersamaan dan Semangat Nasionalisme
Mahasiswa tidak hanya membantu dalam program sosial dan pemberdayaan, tetapi juga ikut dalam kegiatan warga sehari-hari. Mereka ikut gotong royong membersihkan lingkungan, Â hingga menjadi panitia kegiatan kemerdekaan. Berbagai kegiatan seperti lomba 17-an, jalan santai, hingga upacara HUT RI menjadi momen penting yang mempererat kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat.
Refleksi Mahasiswa: Belajar Mengabdi, Belajar Hidup
Bagi mahasiswa, pengalaman KKN di Desa Simpang Sungai Duren adalah pengalaman yang tidak terlupakan. Mereka belajar bahwa mengabdi kepada masyarakat bukan hanya soal memberikan program kerja, tetapi juga soal hati, kepedulian, dan kebersamaan.
Dari kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan banyak pelajaran: bagaimana cara berkomunikasi dengan masyarakat, bagaimana menghadapi masalah di lapangan, serta bagaimana bekerja sama dalam tim. Mereka belajar bahwa pembangunan masyarakat tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan membutuhkan kerja sama semua pihak.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Simpang Sungai Duren menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa. Selama berada di desa, mahasiswa belajar langsung bagaimana cara hidup bermasyarakat, saling membantu, dan berbagi ilmu. Dari awal kegiatan sampai akhir, banyak hal yang mereka lakukan bersama warga, mulai dari kegiatan sosial, kesehatan, pendidikan, hingga kebersihan lingkungan. Masyarakat juga merasa terbantu dengan adanya program-program KKN. Saat mahasiswa ikut dalam kegiatan posyandu, ibu-ibu bisa mendapat pendampingan tentang kesehatan anak dan keluarga. Program seperti pembuatan tanaman obat keluarga (TOGA), penyuluhan kebersihan, hingga pemasangan plang RT juga memberi manfaat nyata. Walaupun sederhana, hal-hal itu bisa membantu masyarakat dalam jangka panjang. Bagi mahasiswa sendiri, KKN bukan hanya tentang melaksanakan program, tetapi juga belajar beradaptasi. Mereka belajar berbicara dengan perangkat desa, ikut musyawarah, bekerja sama dengan warga, dan berbaur dalam gotong royong. Semua pengalaman ini membuat mahasiswa lebih mengerti bahwa ilmu yang mereka pelajari di kampus harus bisa diterapkan di tengah masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga belajar arti kebersamaan. Misalnya, saat mengajar ngaji, mahasiswa tidak hanya berbagi ilmu, tapi juga melatih kesabaran dan keikhlasan. Saat ikut gotong royong membersihkan masjid atau membantu memasak untuk warga, mereka merasakan rasa persaudaraan yang hangat. Saat ikut dalam kegiatan kemerdekaan, mahasiswa belajar bekerja sama untuk membuat acara berjalan sukses. Semua itu menjadi pelajaran yang tidak bisa didapatkan di ruang kelas. KKN juga memberi kesan mendalam karena mahasiswa bisa merasakan langsung bagaimana rasanya menjadi bagian dari desa. Warga menerima mereka dengan baik, bahkan ikut mendukung setiap kegiatan. Hal ini membuat mahasiswa merasa dihargai dan semakin bersemangat menjalankan program. Dari semua pengalaman itu, mahasiswa menyadari bahwa KKN bukan hanya kewajiban akademik, tapi juga kesempatan untuk membangun diri dan memberikan manfaat kepada orang lain. Mereka belajar bahwa membantu orang lain tidak harus dengan hal besar, tetapi bisa dimulai dari hal-hal kecil yang bermanfaat. Dengan berakhirnya KKN di Desa Simpang Sungai Duren, mahasiswa berharap semua kebaikan yang telah dilakukan bisa terus berlanjut. Walaupun mereka akan kembali ke kampus, namun jejak kecil yang ditinggalkan semoga bisa menjadi kenangan indah bagi warga, sekaligus semangat untuk terus membangun desa menjadi lebih baik dan sejahtera.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI