Mohon tunggu...
Novita Anggraini
Novita Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya suka membaca buku fiksi dan saya juga senang mendengarkan musik untuk mengisi waktu luang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Sebagai Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat

27 Agustus 2025   08:00 Diperbarui: 27 Agustus 2025   07:38 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemberdayaan Masyarakat
Selain kegiatan sosial dan pendidikan, mahasiswa KKN juga menjalankan program pemberdayaan masyarakat. Salah satunya adalah membantu membuat dan menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di pekarangan warga. Menanam jahe, kunyit, lengkuas, serai, hingga ubi jalar agar masyarakat bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan sehari-hari.

FOTO MENANAM UBI JALAR
FOTO MENANAM UBI JALAR

Tidak hanya itu, mahasiswa juga memberikan dukungan untuk memperkuat identitas lingkungan dengan  memberikan plang nama untuk RT. Plang ini dipasang di rumah RT agar memudahkan masyarakat maupun tamu dalam mengetahui rumah RT tersebut.

FOTO BERSAMA RT
FOTO BERSAMA RT

Kebersamaan dan Semangat Nasionalisme


Mahasiswa tidak hanya membantu dalam program sosial dan pemberdayaan, tetapi juga ikut dalam kegiatan warga sehari-hari. Mereka ikut gotong royong membersihkan lingkungan,  hingga menjadi panitia kegiatan kemerdekaan. Berbagai kegiatan seperti lomba 17-an, jalan santai, hingga upacara HUT RI menjadi momen penting yang mempererat kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat.

FOTO MENGIKUTI UPACARA HUT-RI
FOTO MENGIKUTI UPACARA HUT-RI

Refleksi Mahasiswa: Belajar Mengabdi, Belajar Hidup

Bagi mahasiswa, pengalaman KKN di Desa Simpang Sungai Duren adalah pengalaman yang tidak terlupakan. Mereka belajar bahwa mengabdi kepada masyarakat bukan hanya soal memberikan program kerja, tetapi juga soal hati, kepedulian, dan kebersamaan.
Dari kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan banyak pelajaran: bagaimana cara berkomunikasi dengan masyarakat, bagaimana menghadapi masalah di lapangan, serta bagaimana bekerja sama dalam tim. Mereka belajar bahwa pembangunan masyarakat tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan membutuhkan kerja sama semua pihak.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Simpang Sungai Duren menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa. Selama berada di desa, mahasiswa belajar langsung bagaimana cara hidup bermasyarakat, saling membantu, dan berbagi ilmu. Dari awal kegiatan sampai akhir, banyak hal yang mereka lakukan bersama warga, mulai dari kegiatan sosial, kesehatan, pendidikan, hingga kebersihan lingkungan. Masyarakat juga merasa terbantu dengan adanya program-program KKN. Saat mahasiswa ikut dalam kegiatan posyandu, ibu-ibu bisa mendapat pendampingan tentang kesehatan anak dan keluarga. Program seperti pembuatan tanaman obat keluarga (TOGA), penyuluhan kebersihan, hingga pemasangan plang RT juga memberi manfaat nyata. Walaupun sederhana, hal-hal itu bisa membantu masyarakat dalam jangka panjang. Bagi mahasiswa sendiri, KKN bukan hanya tentang melaksanakan program, tetapi juga belajar beradaptasi. Mereka belajar berbicara dengan perangkat desa, ikut musyawarah, bekerja sama dengan warga, dan berbaur dalam gotong royong. Semua pengalaman ini membuat mahasiswa lebih mengerti bahwa ilmu yang mereka pelajari di kampus harus bisa diterapkan di tengah masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga belajar arti kebersamaan. Misalnya, saat mengajar ngaji, mahasiswa tidak hanya berbagi ilmu, tapi juga melatih kesabaran dan keikhlasan. Saat ikut gotong royong membersihkan masjid atau membantu memasak untuk warga, mereka merasakan rasa persaudaraan yang hangat. Saat ikut dalam kegiatan kemerdekaan, mahasiswa belajar bekerja sama untuk membuat acara berjalan sukses. Semua itu menjadi pelajaran yang tidak bisa didapatkan di ruang kelas. KKN juga memberi kesan mendalam karena mahasiswa bisa merasakan langsung bagaimana rasanya menjadi bagian dari desa. Warga menerima mereka dengan baik, bahkan ikut mendukung setiap kegiatan. Hal ini membuat mahasiswa merasa dihargai dan semakin bersemangat menjalankan program. Dari semua pengalaman itu, mahasiswa menyadari bahwa KKN bukan hanya kewajiban akademik, tapi juga kesempatan untuk membangun diri dan memberikan manfaat kepada orang lain. Mereka belajar bahwa membantu orang lain tidak harus dengan hal besar, tetapi bisa dimulai dari hal-hal kecil yang bermanfaat. Dengan berakhirnya KKN di Desa Simpang Sungai Duren, mahasiswa berharap semua kebaikan yang telah dilakukan bisa terus berlanjut. Walaupun mereka akan kembali ke kampus, namun jejak kecil yang ditinggalkan semoga bisa menjadi kenangan indah bagi warga, sekaligus semangat untuk terus membangun desa menjadi lebih baik dan sejahtera.

FOTO BERSAMA KEPALA DESA
FOTO BERSAMA KEPALA DESA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun