Mohon tunggu...
Novis Fouriandi
Novis Fouriandi Mohon Tunggu... Bankir - Saat ini saya bekerja di Bank Indonesia

Suka berteman dengan semua orang yang baik

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Lomba Blog WBCD 2020 #DiRumahAja dengan Ikan Guppy Novis Fouriandi KPWBI Sumbar

7 Mei 2020   23:13 Diperbarui: 7 Mei 2020   23:25 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di samping itu,..

Alhamdulillah yaaa,...semenjak saya bergabung di SLA ini, saya merasakan menjadi lebih kreatif.

Salah satu bentuk kreatifitas yang dapat saya lakukan dalam memanfaatkan waktu luang di masa WFH saat ini adalah dengan mempelajari bagaimana membudidayakan ikan guppy di rumah.

Hal ini merupakan bentuk keisengan yang berawal dari ikutan menonton tayangan TV kesukaan anak-anak Bubble Guppies di televisi, yang membuat saya-pun menjadi keseringan ikut menonton dan mencari tau dengan cara mengooggling, apa itu ikan guppy.

Ternyata, ikan guppy adalah sejenis ikan air tawar yang berasal dari Amerika Selatan. Ikan ini berukuran sangat kecil, yang kira-kira ukurannya sepanjang 2,5-6 cm.

Meskipun mempunyai ukuran badan yang kecil, namun bentuk tubuhnya sangat indah dan menarik, serta memiliki pola dan warna ekor yang variatif. Oleh karena itu, ikan guppy ini sering menjadi incaran para kolektor ikan hias.


Harga ikan guppy-pun juga bervariasi mulai dari ribuan sampai dengan ratusan ribu Rupiah per ekor, tergantung jenisnya.

Saat ini, sudah ada sebanyak 56 jenis ikan guppy yang dikembang-biakan di seluruh dunia. Dan jenis ikan guppy young pair champion purple adalah jenis ikan guppy termahal di dunia, yang dihargai hingga Rp1 juta Rupiah per ekor.

Tingginya nilai tawar ikan guppy di pasaran, membuat para petani ikan di seluruh dunia berlomba-lomba untuk membudidayakan ikan hias ini, termasuk di Indonesia.

Berdasarkan informasi melalui media elektronik kompas.com pada tanggal 21 Juni 2019, saat ini sudah tercatat lebih dari 50 komunitas pencinta, penghobi dan pembudi daya ikan guppy dari 34 provinsi di seluruh Indonesia yang tergabung kedalam Indonesian Guppy Popularized Association (IGFA). Menurut Sahlan Rosyidi, Ketua IGFA, "dari keseluruhan provinsi, kemampuan skala produksi ikan guppy telah mencapai 110 ribu pasangan per 6 bulan. Sehingga nilai ekonomi nasional yang dapat disumbang dari penjualan ikan guppy dengan harga jual pasar dunia 100 dollar AS mencapai Rp162 Milyar selama enam bulan".

Wow..., nilai yang cukup fantastis bukan..., apalagi ditengah perekonomian dunia yang melambat beberapa tahun terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun