Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perjuangan Mendaki Gua Hira

4 September 2022   06:00 Diperbarui: 4 September 2022   06:06 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Medan jalan naik yang terjal, licin karena dipenuhi pasir-pasir kecil, tanpa satupun pohon yang bisa dijadikan pegangan tangan saat mendaki. Sepanjang pandangan hanya batu-batu besar menjulang tinggi. Gunung yang menyimpan sejarah perjalanan Raasulullah SAW saat menerima wahyu di Gua Hira yang terletak di puncak Gunung Cahaya atau Jabar Nur.


Sangat bersyukur perjalanan didampingi oleh seorang guide yang sudah hafal lokasi sehingga saya tidak menemu sengatan panasnya sinar matahari siang hari karena perjalanan dilakukan pada sore hari. Perbekalan seperti alat sholat, makanan, minuman dan obat-obatan merupakan bagian barang bawaan yang saya bawa, mengingat perjalanan naik mendaki Jabal Nur membutuhkan waktu antara 1-2 jam. 

Dan di sepanjang perjalanan tidak ada orang yang berjualan makanan dan minuman. 

Harus dipastikan juga saat akan mendaki puncak Jabal Nur bisa menahan diri untuk pergi ke toilet, karena sepanjang perjalanan hingga puncak Jabal Nur tidak tersedia satupun toilet karena tidak ada setitikpun sumber air.

dokumentasi pribadi 
dokumentasi pribadi 

Di samping itu situasi Jabal Nur dari mulai permukaan hingga puncak terbuka yang tampak hanya bebatuan besar. Dengan demikian jika mendaki gunung biasa dengan tetumbuhan rimbun yang ada Ketika tidak bisa menahan diri untuk buang air kecil bisa jadi bersembunyi di balik pohon menjadi pilihan. Namun keadaan Gunung dengan hanya bebatuan, tidak ada pilihan, karena situasi sangat terbuka.


Selain itu uang pecahan riyal pun menjadi bagian yang saya persiapkan untuk memberikan sedekah pada orang-orang yang membutuhkan di sepanjang perjalanan naik. Baik untuk petugas kebersihan maupun peminta-minta. Begitulah informasi lain yang disampaikan Pak Ustadz. Dan itu memang benar adanya saat saya sudah tiba di lokasi.


Salah satu trik mendaki Jabal Nur agar pernafasan saya tetap teratur adalah dengan jalan perlahan, tidak terburu-buru ingin segera sampai puncak. Karena saat kaki mulai melangkah, kedua mata memandang ke atas Jabal Nur, Masya Allah...rasanya ada keraguan dalam diri saya, bisa sampai tidak sampai puncak di atas sana yang menjulang tinggi. 

Orang-orang yang sudah terlihat berada di atas puncak hanya terlihat seperti titik putih dan titik hitam karena kebanyakan pakaian yang dikenakan warna hitam dan putih. Hal itu menandakan perjalanan mendaki sangat menjulang tinggi meskipun sudah seperempat perjalanan sudah diantar oleh taksi.

dokumentasi pribadi 
dokumentasi pribadi 

Namun keraguan itu saya tepis dengan keras seraya membaca Bismilllah, memohon kekuatan, mengucapkan shalawat atas Nabi Muhammad SAW saya menguatkan Kembali semangat. Dan semangat dengan ikhtiar dan do'a membuat perjalanan mendaki Gunung Cahaya itu serasa ringan dan menyenangkan apalagi didampingi suami tercinta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun