Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berlibur sebagai Sarana Bersyukur

3 Januari 2020   20:54 Diperbarui: 3 Januari 2020   21:06 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapapun tentunya akan merasa senang, hati berbunga-bunga bahagia, jika bisa bepergian ke luar negeri. Bisa jadi itu adalah impian semua orang. Entah itu untuk urusan ibadah ke tanah suci.  tugas kedinasan, ataupun dengan tujuan untuk liburan semata, bahkan mungkin juga dengan urusan lain. Apalagi bepergian ke luar negeri itu bersama orang-orang terkasih kita, baik dengan keluarga maupun sahabat-sahabat kita. Meskipun bepergian itu hanyalah ke negeri tetangga saja. Sudah pasti senang tiada terkira.

Begitupun dengan saya, alangkah senangnya begitu dapat menjejajaki telapak kaki di negeri nun jauh disana, harus ditempuh dengan waktu berjam-jam penerbangan. Ada yang memerlukan waktu tempuh 9 jam penerbangan, ada juga yang hanya memerlukan waktu sekitar 2 jam penerbangan saja.

Namun, untuk goresan pena kali ini yang akan saya tuliskan adalah ketika melakukan perjalanan ke negeri tetangga. Perjalanan yang hanya membutuhkan dua jam penerbangan saja dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. Tepatnya ke negeri yang terkenal dengan julukan Negeri Singa.

Saat memasuki waktu liburan sekolah, saya beserta keluarga memutuskan untuk mengambil liburan ke negeri Singa itu. Tidak menggunakan sebuah jasa travel ataupun tour guide.

Cukup dengan berselancar di internet, untuk mendapatkan tiket pesawat, penginapan, maupun destinasi wisata selama berada di negara itu. Dalam hitungan jam, tiket pesawat dan penginapan hotel sudah berhasil dipesan.

Awalnya saya juga merasa kurang percaya diri, bagaimana nanti berkomunikasi selama berada di negara itu. Mengingat kemampuan berbahasa Inggris saya yang pas-pasan, tentunya akan kesulitan jika tanpa didampingi tour guide.

Sempat pula saya tanya sana tanya sini kepada kerabat yang sering bepergian ke luar negeri untuk mencari tour guide di sana. Dan lumayan mahal biaya jasa per harinya ketika sudah dihitung dengan kurs rupiah. Hal ini saya sampaikan kepada suami serta anak-anak untuk meminta pertimbangan.

"Ma, nggak usah pake jasa tour guide lagi, sayang biayanya sangat mahal. Di negara Singapura kan menggunakan bahasa Inggris, biar dede dengan abang saja yang jadi tour guidenya. Kan uang mama bisa lebih hemat, ya kan? Mending uang itu buat beli oleh-oleh yang dede suka, hehe...,"putri bungsu saya berkomentar.

"Subhanallah,,,. Oh iya de, mama lupa bahwa Dede dengan Abang itu sudah pandai berbahasa Inggris ya. Maafin mama ya nak, kurang menyadari hal itu," saya berujar sambil memeluk putri bungsu dengan suka cita.

Baiklah kalau begitu, tolong cari destinasi wisata selama di sana, perhatikan waktu kunjungan yang hanya empat hari, pilih destinasi yang betul-betul bisa menginspirasi dan jangan lupakan pula cari tempat religi yang bisa kita kunjungi. Kemudian buatkan rundownnya ya sayang. Siap moms,"putri bungsu saya menanggapi. "Terima kasih ya de,"saya menutup perbincangan itu.

Tibalah saatnya pada waktu yang sudah dijadwalkan. Kami berempat, saya, suami dan kedua putra putri saya berangkat ke Negeri Singa. Perjalanan darat dari Kota saya tinggal menuju ke Bandara Soekarno Hatta memerlukan waktu tempuh kurang lebih 5 jam tanpa ada macet di jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun