Ikan Mas Arsik, Masakan Khas Sumatera Utara

Indonesia memiliki banyak ragam suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, seni, budaya, dan bahasa. Di Sumatera Utara juga beragam suku yang mayoritas masyarakat Sumatera Utara bersuku Batak. Suku Batak merupakan suku yang mendiami sebagian besar daerah Sumatera Utara.

Ikan Mas Arsik yang dalam bahasa batak yaitu "Dekke Na Niarsik" adalah salah satu makanan tradisional yang menjadi khas masyarakat suku Batak Toba di daerah Samosir dan Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Pada awalnya makanan ini bukanlah hidangan sehari-hari. Dahulu makanan ini dikenal sebagai makanan para Raja-raja Batak. 

Ikan Mas Arsik juga disajikan pada upacara adat Batak, seperti upacara pernikahan, dan kelahiran anak. Yang menjadi khas dalam masakan ini ialah beberapa bumbu yang hanya bisa didapatkan didaerah Sumatera Utara saja yaitu andaliman, asam cikala dan bawang batak. Hal ini yang membuat masakan tersebut memiliki cita rasa yang khas dan melegenda.

Bahan dasar yang digunakan dalam pengolahan masakan tersebut yaitu ikan mas. Bagi suku Batak ikan mas itu sendiri melambangkan berkat dari orangtua yang melepas gadis yang sekarang sudah bersama suaminya. Biasanya ikan yang diberikan dalam upacara pernikahan itu ialah ikan mas betina yang bertelur. Bentuk atau angka ganjil dalam sajian Ikan Mas arsik ini juga memiliki filosofi, yaitu:

-Satu ekor ikan mas, melambangkan orang yang baru menikah
-Tiga ekor ikan mas, melambangkan pasangan yang baru memiliki keturunan.
-Lima ekor ikan mas untuk orang yang telah mendapatkan cucu.
-Tujuh ekor ikan mas untuk orang-orang pemimpin bangsa Batak.

Dalam penyajian masakan ini pun tidak boleh dilakukan secara sembarangan, karena banyaknya makna yang terkandung didalamnya. Penyajian ikan mas arsik ini pun harus dalam keadaan utuh, yakni mulai dari kepala hingga ujung ekor. 

Pemilihan ikan yang tepat juga memiliki kepercayaan bahwa ikan mas dikenal hidup di air jernihyang suka berenang secara beriringan dan memiliki usia yang panjang diwilayah Danau Toba. 

Banyak yang mempercayai bahwa ikan tersebut tidak boleh dipotong-potong karena akibat dari orang yang menerima tidak akan memiliki keturunan. Adapun aturan lainnya yaitu ikan mas arsik ini harus disajikan dalam posisi berenang, dimana kepala ikan tersebut harus mengarah ke orang yang menerimanya.

Pada dasarnya ikan mas arsik adalah merebus ikan dengan menggunakan bumbu dan berbagai macam rempah-rempah.

Adapun beberapa bahan yang perlu disiapkan apabila hendak memasak olahraga makanan khas Sumatera Utara yaitu: bawang merah, bawang putih, cabai merah, jahe, lengkuas, serai, daun jeruk, daun salam, kacang panjang, kecombrang, asam cikala, andaliman dan bawang batak (lokio).