Mohon tunggu...
Pendidikan

Cara Mendidik Anak dengan Berkomunikasi yang Baik

4 Juli 2018   20:41 Diperbarui: 6 Juli 2018   21:19 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apakah anda sudah berkeluarga dan sudah mempunyai anak? Nah tahukah anda para orang tua yang sudah memiliki anak, bagaimana cara berkomunikasi dengan anak anda secara baik dan benar? 

1. Jangan berbicara dengan nada atau intonasi yang keras

2. Bersikap lemah lembut dengan anak tersebut

3. Apabila anda sedang emosi, jangan sesekali mengajak anak tersebut untuk berkomunikasi

4. Jangan berbicara ketika anak kecil sedang fokus dengan sesuatu, misalnya gadget. Ketika anak kecil sudah fokus dengan gadgetnya maka anak tersebut sama sekali tidak merespon ucapan apa yang kita keluarkan dari mulut kita.

Dan anda harus mempunyai teknik lelucon supaya dapat menyelamatkan orang tua dari kemungkinan marah dan dapat diterapkan pada anak semua umur. Karena tidak semua anak kecil mudah diajak berkomunikasi. 

Karena orang tua berperan penting dalam perkembangan seorang anak. Orang tua menjadi contoh yang baik untuk anaknya, ketika anak melakukan kesalahan orang tua jangan semena-mena memukul. Lebih baik memberi penjelasan kepada sang anak dengan tutur kata yang lembut dan bagus. 

Sayangnya, kebanyakan orangtua lebih suka mengunakan kata "kamu" daripada "saya". Misalnya "kamu kok susah sekali dikasih tau, sudah berapa kali Ibu bilang, kulit pisang itu dibuang dimana?" Padahal kata "kamu" akan mengeluarkan reaksi defensif dari anak berupa aksi melawan. Reaksi ini lebih jelas terlihat pada remaja.

Untuk melatih anak memperluas percakapan, gunakanlah pertanyaan terbuka seperti "apa yang dilakukan hari ini disekolah?" Mungkin terjadi anak akan menjawab "menghitung dan bernyanyi". 

Dengan melakukan teknik pendekatan dengan anak yang baik, si anak tersebut merasa di hargai dan di sayangi tanpa harus merasa iri dengan anak yang lainnya.

Dibuat Oleh: Novila Indriawati

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun