Remaja merupakan suatu masa perubahan baik (pertumbuhan dan perkembangan) yang terjadi pada umur 12-22 tahun dengan ditandai adanya pubertas bagi laki-laki dan menstruasi bagi perempuan. Pada usia ini umumnya anak sedang duduk di bangku sekolah menengah.
Dalam dunia yang mengalami perubahan yang cepat, memang tidak bisa dihindarkan bahwa tingkah laku sebagian remaja mengalami ketidaktentuan. Mereka cenderung dan bersifat lebih sensitive.
Perlu diperhatikan anak pada usia remaja harus penuh pengawasan namun jangan terlalu dikekang, karena mereka memasuki pubertas pertama, sehingga gampang terjerumjus pada hal-hal yang tidak benar. Oleh sebab itu polah asuh orang tua sangat berpengaruh besar pada kehidupan mereka. orang tua harus selalu tahu apa yang dibutuhkan dan dilakukan anak-anak mereka, agar anak tidak berpaling pada hal-hal yang tidak benar. Orang tua harus mampu memposisikan diri dengan baik. Adakalanya orang tua berperan sebagai teman saat anak membutuhkan tempat untuk meluapkan isi hatinya. Kadang seorang anak hanya membutuhkan tempat untuk mencurahkan kelu kesahnya. Saat anak mulai menceritakan hal apapun orang tua harus mampu menjadi pendengar yang baik dan berusaha memberi solusi yang solutif agar anak merasa selalu butuh pada orang tua saat ada masalah yang menimpannya. Ada beberapa macam pola asuh orang tua terhadsp anak remaja diantaranya:
1. Pengasuhan otoritarian (membatasi dan menghukum)
2. Â Pengasugan otoritarif ( mendorong anak untukmandiri,namun masih diberi batasan)
3. Pengasuhan yang mengabaikan (orang tua tidak terlibat dalam kehidupan anak bahkan mengabaikannya)
4. Pengasuhan yang menuruti (orang tua sangat terlibat dengan anak)
Dalam mengasuh anak remaja, orang tua harus mengetahui sifat anaknya dan boleh menggunakan lebih dari satu model pola asuh yang dirasa tepat. Tetaplah mencoba percaya atas semua hal yang dilakukannya dan selalu memantaunya.