Maka di saat inilah, waktunya kamu menilai sambil memperbaiki juga apa yang harus diperbaiki dari diri kamu sendiri. Entah itu sifat kamu yang masih kurang baik, atau hal lainnya. Sambil juga memikirkan keputusan apa yang akan kamu ambil nantinya.
Jika akhirnya kamu masih ragu atau bahkan tidak bisa menerimanya kembali, sebaiknya jangan terlalu sering berkomunikasi. Jangan melanggar keputusan yang sudah kamu buat sendiri. Jadi, jangan terkesan kamu "ngasih harapan palsu ke dia".
Pada intinya, tidak perlu terburu-buru mengambil keputusan waktu si mantan ngajak balikan. Jangan terlalu mudah luluh hanya karena dia bermohon-mohon, dan terus mengejar-ngejar kamu. Utamakan selalu kesehatan mental dan emosionalmu.
Kalau kamu sudah yakin untuk kembali menerimanya, ya sudah. Anggap saja move on-nya kamu waktu itu sebagai proses pendewasaan untuk diri kamu sendiri.
Bagaimana pun keputusan yang kamu ambil, menerima atau tidak menerimanya kembali, ingatlah bahwa kamu selalu berhak untuk bahagia. Begitu juga dia, mantanmu itu lho.. Dia juga punya hak untuk bahagia. Maka, terimalah kembali dengan baik atau sama-sama melepaskan dengan lapang dada.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI