Mohon tunggu...
Putra
Putra Mohon Tunggu... Freelancer - Orang Indonesia, lahir dan besar di Palembang

Penulis lepas yang tertarik dengan isu-isu seputar politik, keamanan, dan luar negeri.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama FEATURED

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Penembakan Massal di Texas dan Ohio?

5 Agustus 2019   10:31 Diperbarui: 9 Februari 2020   14:07 1235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi belasungkawa warga atas aksi penembakan di El Paso, Texas, dan di Dayton, Ohio, Amerika Serikat.|Sumber: Reuters

Jaksa AS, John Bash mengatakan bahwa Departemen Kehakiman memperlakukan penembakan tersebut sebagai kasus terorisme domestik, namun aparat penegak hukum federal sedang melakukan investigasi untuk mengenakan dakwaan federal hate crimes dan kejahatan bersenjata, ia tidak menyebutkan pasal terorisme.

Ada beberapa kejahatan federal yang dapat digunakan oleh jaksa dalam kasus penembakan massal, seperti pembunuhan, penyerangan, atau memiliki senjata api secara tidak sah. 

Departemen Kehakiman dapat mengajukan undang-undang federal hate crime apabila ada bukti yang jelas tentang motif rasis. Tetapi meskipun serangan ini sering disebut sebagai terorisme domestik, penuntutan federal di bawah undang-undang terorisme AS terbatas hanya pada kasus-kasus yang melibatkan aktor atau organisasi asing.

Dengan terbatasnya pasal terorisme di AS (dengan kata lain, "hanya" menyasar terorisme Islam) dan apabila penegak hukum tidak bertindak serius untuk menangani supremasi kulit putih, maka jangan kaget jika kejadian yang sama dapat terulang kembali, baik di AS, maupun di negara-negara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun