Mahasiswa KKN Universitas Peradaban dan PKK Desa Bengbulang Berkolaborasi Dalam Kegiatan Penanaman Jahe Untuk Pencegahan Gejala TBC

Bengbulang, Cilacap -- 7 Februari 2025

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Peradaban di Desa Bengbulang, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, berkolaborasi dengan PKK desa dalam kegiatan penanaman jahe sebagai langkah pencegahan gejala penyakit Tuberkulosis (TBC). Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat setempat, terutama ibu-ibu anggota PKK, yang antusias dalam proses penanaman dan pemanfaatan jahe sebagai tanaman obat keluarga.

Persiapan Media Tanam (sumber: Dokumentasi Kelompok 22)

Syifa Budiarti ketua bidang kesehatan Kelompok 22 KKN Desa Bengbulang yang terlibat dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa jahe memiliki banyak manfaat kesehatan, terutama dalam membantu meredakan batuk dan meningkatkan daya tahan tubuh. Melalui kegiatan tersebut mahasiswa ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa jahe tidak hanya sebagai bumbu dapur, tetapi juga bisa menjadi salah satu solusi alami untuk membantu mencegah dan mengurangi gejala awal TBC.

Penanaman Jahe Bersama (sumber: Dokumentasi Kelompok 22)

Kegiatan ini dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan Jum'at bersih yang sudah rutin dilaksanakan oleh masyarakat Desa Bengbulang setiap minggunya. Mahasiswa KKN bersama anggota PKK dan warga sekitar menanam bibit jahe di dalam polybag yang kemudian bisa diletakan di pekarangan atau halaman rumah warga masing-masing untuk memudahkan perawatan. Ketua tim penggerak PKK Desa Bengbulang, Ibu Sri Mulyati sangat antusias dalam kegiatan kolaborasi ini. Beliau memberikan dukungan dan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN dalam mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan melalui pemanfaatan tanaman herbal.

Penanaman Jahe (sumber: Dokumentasi Kelompok 22)

Mahasiswa KKN dan PKK Desa Bengbulang berharap program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, baik dalam meningkatkan kesadaran kesehatan maupun sebagai potensi usaha berbasis tanaman herbal. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan dan memanfaatkan sumber daya alam sekitar untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.