Mohon tunggu...
Anak Kucing
Anak Kucing Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

hobi berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Pancasila sebagai Dasar Pendidikan Karakter di Indonesia

5 Desember 2023   16:06 Diperbarui: 31 Desember 2023   15:19 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan karakter merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral dan norma yang berlaku di masyarakat. Pendidikan karakter memiliki tujuan untuk membentuk generasi muda yang berkualitas, berakhlak mulia, berjiwa Pancasila, dan berdaya saing tinggi. Pendidikan karakter sangat penting untuk diimplementasikan di sekolah, karena sekolah adalah salah satu lingkungan yang berpengaruh dalam membentuk kepribadian atau karakter siswa.

Pancasila merupakan dasar negara dan pedoman hidup bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradap, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Hal ini menujukan Pancasila merupakan pondasi dasar pendidikan karakter di sekolah, karena Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan pedoman hidup bagi seluruh warga negara Indonesia.

Pancasila sebagai dasar pendidikan karakter di sekolah dapat diimplementasikan melalui beberapa cara, yaitu:

  • Memasukkan prinsip-prinsip Pancasila dalam kurikulum, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru. Guru dapat menyisipkan nilai-nilai Pancasila dalam materi, metode, media, dan evaluasi pembelajaran. Disini guru juga dapat memberikan contoh-contoh nyata dari penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dilingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
  • Menanamkan prinsip-prinsip Pancasila melalui aktivitas ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler dapat berupa kegiatan seni, olahraga, pramuka, PMR, dsb. Kegiatan ekstrakurikuler ini dapat menjadi sarana untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, dan kreativitas siswa, sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air, semangat gotong royong, sikap demokratis dan jiwa sosial siswa.
  • Menciptakan budaya di sekolah yang didasarkan pada prinsip-prinsip Pancasila. Budaya sekolah adalah nilai-nilai, norma-norma, dan aturan-aturan yang menjadi acuan perilaku bagi seluruh warga sekolah. Budaya sekolah yang berlandaskan Pancasila dapat menciptakan suasana yang kondusif, harmonis, dan inklusif. Budaya sekolah yang berlandaskan Pancasila dapat dibentuk melalui berbagai cara, seperti menyelenggarakan upacara bendera, menghormati simbol-simbol negara, mengucapkan sapaan dan salam, menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah, menghargai perbedaan dan keragaman, dan mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan.

Dengan mengimplementasikan Pancasila sebagai pondasi dasar pendidikan karakter di sekolah, diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki karakter Pancasila, yaitu karakter yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berwawasan kebangsaan, cinta tanah air, dan anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Lulusan yang memiliki karakter Pancasila akan menjadi aset bagi bangsa dan negara, serta mampu menghadapi tantangan dan persaingan di era globalisasi.

Nama         : Novi Nuriyah Ulfa

NIM          : 231330001366


Kelas         : UFH01

Doses Pengampu : Dr. Wahidullah, S.H.I., M.H.

Prodi         : PGSD

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun