Mohon tunggu...
Noverine RieschaAprillia
Noverine RieschaAprillia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FISIP UAJY

Mahasiswa FISIP UAJY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu Balian Dadas? Ritual atau Tarian Pengobatan dari Suku Dayak

18 Desember 2020   19:27 Diperbarui: 18 Desember 2020   19:33 1432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: infopublik.id

Identitas komunikasi dengan sistem perilaku verbal dan non-verbal yabg diartikan dan dibagikan kepada anggota kelompok dengan rasa saling memiliki dalam membagi warisan, budaya, bahasa, dan norma yang sama (Samovar 2010:184).

Tarian Balian Dadas

Tarian Balian Dadas yang digunakan untuk melakukan upacara pengobatan dan juga sebagai hiburan memiliki aturan tersendiri saat dilakukan. Tarian tersebut biasanya diiringi oleh musik yang berasal dari instrumen seperti sampek atau kecapi, gendang dan gong. 

Dalam setiap gerakan pada tarian Balian Dadas memiliki makna tersendiri. Tarian Balian Dadas biasanya dilakukan oleh 2 orang penari laki-laki dan 6 orang penari perempuan. Tarian dibuka dengan datangnya 2 penari perempuan yang memiliki tugas sebagai dayang-dayang dukun. Kedua penaru tersebut dibalut dengan baju berwarna kuning dan selendang dipinggang dengan hiasan daun sawan dan juga janur. Kemudian, 2 orang penari pria masuk yang memiliki tugas sebagai dukun dengan menggunakan gelang yang ukuran dan beratnya lebih besar dari penari perempuan.Tarian akan diakhiri dan ditutup dengan para penari yang menari bersama-sama. Maknanya yaitu ritual yang dilakukan sudah selesai.

Tarian tersebut diiringi oleh musik dan lirik yang dibacakan seperti mantra. Gerakan pada tarian ini lebih banyak menggunakan gerakan tari berputar dan melingkar dengan beberapa atraksi berbahaya serta para penari melalukannya dengan bertenaga dan semangat. Setelah itu, saat melakukan gerakan melingkar para penari juga mengambil beras yang ada di dalam mangkuk kuningan, kemudian duduk bersimpuh dengan menaburkan beras yang diulangi tiga kali. Gerakan tersebut digambarkan sebagai ritual pengobatan dengan penari yang melakukan gerakan tarian di alam bawah sadar mereka. Maka dari itu, tarian Balian Dadas lekat dengan nuansa mistis.

Pakaian yang digunakan oleh para penari merupakan kain dengan lima warna khas suku Dayak yaitu warna merah, kuning, hijau, hitam, dan putih. Aksesoris yang digunakan adalah gelang kuningan, hiasan daun sawan dan janur, serta kaling taring. Gelang yang digunakan para penari cukup berat, tetapi gelang yang digunakan oleh penari laki-laki lebih berat dibandingkan dengan penari perempuan. Pada tangan kanan dipasangkan 3 gelang dan 2 gelang pada tangan kiri. Penari juga dilengkapi dengan lilin, balanai, dan damar. Selain itu, digunakan juga mangkuk kuningan berisi beras dan kapur sirih.

Saat ini tarian Balian Dadas juga digunakan sebagai sarana hiburan yang biasa ditampilkan dalam festival budaya, tarian penyambutan, dan acara lainnya. Tarian Balian Dadas saat ini sudah dimodifikasi oleh sanggar-sanggar tari di Kalimantan Tengah. Modifikasi dilakukan agar tidak ada nuansa mistis yang melekat saat dilakukan dalam upacara pengobatan.

Tarian Balian Dadas saat ini menjadi identitas yang mewakili kebudayaan dari Kalimantan Tengah, dan sering diikutkan dalam lomba serta festival budaya nasional. Hal ini dilakukan untuk membantu melestarikan kebudayaan Kalimantan Tengah. Selain itu, untuk memperkenalkan kebudayaan Kalimantan Tengah kepada masyarakat di seluruh Indonesia melalui tarian Balian Dadas. Tarian Balian Dadas juga berhasil meraih juara pertama dalam Festival Isen Mulang yang dilaksanakan pada tahun 2019. Selain itu, tarian ini berhasil menarik perhatian masyarakat Indonesia saat ditampilkan pada HUT Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2019 di Istana Negara. 

Untuk ritual pengobatan yang dilakukan oleh suku Dayak juga masih tetap terjaga dan banyak yang melakukan pengobatan secara tradisional tersebut. Hal ini selalu dijaga agar warisan turun temurun dari nenek moyang tidak luntur. 

Mari kita jaga kebudayaan daerah kita agar tidak hilang dimakan waktu. Bila kalian penasaran dengan ritual atau tarian Balian Dadas, kalian bisa berkunjung ke Kalimantan Tengah atau melihatnya dari internet. Kalian juga bisa mempelajari tarian tersebut di sanggar yang ada di Kalimantan Tengah.

Mari kita bantu lestarikan budaya kita dan semoga artikel ini dapat membantu kalian untuk mengetahui ritual dan tarian Balian Dadas dari Kalimantan Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun