Seperti Bayangan, Kendali Ada pada Kita
Pernahkah kita merasa lelah karena terus berharap seseorang berubah sesuai dengan keinginan kita? Kita menunggu, kita menuntut, kita berharap. Namun pada akhirnya, yang kita dapatkan hanyalah kekecewaan. Hidup terasa berat bukan karena apa yang terjadi di luar diri kita, melainkan karena ekspektasi yang kita pelihara sendiri.
Sudahlah, memang itu tabiatnya. Kita tidak bisa selalu mengendalikan sikap orang lain, tetapi kita bisa memilih bagaimana cara kita merespons. Terlalu berharap mereka berubah hanya akan membuat hati lelah.
Hidup ini singkat, mengapa harus dihabiskan untuk menunggu seseorang yang mungkin tak pernah berubah? Lebih bijak bila kita belajar menerima kenyataan apa adanya, lalu memilih jalan yang paling sehat bagi diri sendiri. Sebab, kedewasaan bukan tentang mengubah orang lain, melainkan tentang bagaimana kita mampu melepaskan ekspektasi yang tak realistis.
Melepaskan bukan berarti menyerah, melainkan menjaga diri agar tetap tenang. Semakin cepat kita menyadari bahwa tidak semua orang akan sesuai dengan harapan kita, semakin ringan pula langkah kita dalam menjalani hidup.
Seperti bayangan, orang lain akan selalu ada di sekitar kita. Mereka bisa mengekori langkah, kadang menutupi cahaya, kadang sekadar menjadi latar yang tak bisa kita hapus. Namun, kendali tetap berada pada kita: ke mana kita melangkah, bagaimana kita menatap hari, dan seberapa besar kita mengizinkan hati kita terganggu oleh mereka.
Pada akhirnya, yang terpenting bukanlah mengubah tabiat orang lain. Yang lebih penting adalah bagaimana kita menjaga hati sendiri tetap damai, sekalipun bayangan itu selalu ada. Karena damai di dalam diri adalah cahaya yang akan menuntun kita melangkah jauh ke depan, tanpa harus menunggu siapa pun ikut berubah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI