Mohon tunggu...
Novera Angellina
Novera Angellina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi UAJY

A step forward, is a step closer.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahas Budaya Populer dari Korea Selatan: Kamu Tim Lee Suho atau Han Seojun?

20 Maret 2021   15:33 Diperbarui: 20 Maret 2021   15:39 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: https://public.urbanasia.com/

Siapa spesialis peran orang kaya?

Siapa spesialis peran cinta beda dunia?

Siapa spesialis pacaran dengan cewek bar-bar?

Terakhir! Siapa spesialis peran sad boy?

Apakah kamu tersenyum saat membaca pertanyaan di atas sambil membayangkan wajah-wajah mereka? Jika kamu mengetahui ke arah mana maksud dari pertanyaan di atas dan kamu mengetahui jawabannya, maka kamu secara resmi merupakan bagian dari penggemar dari salah satu budaya budaya populer, 'K-Drama' atau sinetron dari Korea Selatan!

"Budaya populer? Apa itu?"

Buat kamu yang belum mengenal apa itu budaya populer, yuk, kenalan dulu dengan istilah 'Budaya Populer'!

Budaya Populer (Populer Culture)

Secara sederhana, Budaya Populer atau Popular Culture merupakan budaya yang digemari secara luas oleh banyak orang. Kata 'budaya' dalam budaya populer dapat dimengerti seperti pada umumnya sebagai pandangan hidup tertentu dari masyarakat, periode, aatu kelompok tertentu. Sedangkan, kata 'populer' diartikan dengan makna 'disukai banyak orang', 'jenis pekerjaan rendahan', 'budaya yang dibuat oleh orang untuk dirinya sendiri'(Williams, 1983, h.237). Pengertian dari budaya populer itu sendiri mengarahkan budaya populer pada beberapa kriteria yang sering dikenal oleh orang-orang, yaitu merupakan mass production, disukai banyak orang, pengalaman euphoria, hasil atau jenis pekerjaan bermutu rendah, dan asli dari rakyat untuk rakyat.

Melalui penjelasan di atas, kamu juga dapat melihat beberapa karakteristik dari budaya populer. Karakteristik dari budaya populer berupa (Misbah, 2013): (1)Relativisme; (2)Pragmatisme; (3)Sekularisme; (4)Hedonisme; (5)Materialisme; (6)Popularitas; (7)Kontemporer; (8)Kedangkalan; (9)Hybrid; Penyeragaman rasa; (10)Budaya hiburan; (11)Budaya hiburan; (12)Budaya konsumersime; (13)Budaya instan; (14)Budaya massa; (15)Budaya visual; (16)Budaya ikon; (17)Budaya gaya; (18)Hiperealitas; (19) Hilangnya batasan-batasan.

Selain pengertian dan karakteristik dari budaya populer, kamu juga wajib mengetahui tentang politik budaya populer. Apakah itu? Politik budaya populer merupakan kondisi ketika kelas penguasa (kelas atas, pemilik, kelas dominan) memanfaatkan budaya populer untuk mempertahankan kuasa, melebarkan kuasa, dan menancapkan pengaruh pada masyarakat untuk mencapai tujuan atau keuntungan tertentu. Hal ini memberikan kita gambaran bahwa budaya populer dapat dimanfaatkan, bahkan diproduksi untuk memenuhi kekuatan ekonomi dan struktur sosial kaum-kaum tertentu.

Nah, setelah memahami apa maksud dari budaya populer dan mengetahui karakteristiknya, kita akan mencari tahu, mengapa 'K-Drama' tergolong ke dalam budaya populer?

Source: https://voi.id/
Source: https://voi.id/

Seperti yang kita ketahui, K-Drama sudah tidak merupakan sesuatu yang asing terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Merupakan suatu hal yang disadari hampir semua orang, bahwa sinetron Indonesia sendiri pun kalah saing dengan sinetron dari Korea Selatan. Banyak survei yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, salah satunya oleh IDN Times dengan melibatkan 354 pembaca dalam surveinya. Melalui survei tersebut, 90,4 persen dari pembaca menyukai Drama Korea dan 76,6 persen dari mereka aktif menonton Drama Korea. Sumber lainnya, di aplikasi VIU, menyatakan bahwa sekitar 40 persen dari orang Indonesia gemar menyaksikan drama, dan di antara itu, 80 persen menikmati drama luar negeri, termasuk Korea. Ramainya penggemar Drama Korea, hingga banjirnya timeline Instagram dengan konten-konten Drama Korea, membuktikan bagaimana K-Drama merupakan sesuatu yang dinikmati, disukai, digemari secara luas oleh banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun