Mohon tunggu...
novena wijaya
novena wijaya Mohon Tunggu... mahasiswa

mahasiswa UNNES

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bakti Akademisi Mahasiswa UNNES Bagikan Buku Panduan Pembibitan Jamur Bonggol Jagung

5 Oktober 2025   15:08 Diperbarui: 5 Oktober 2025   15:08 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Penyerahan Sertifikat dan Buku Panduan Bakti Akademisi Mahasiswa UNNES

Sukoharjo, 27 September 2025 -- Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Novena Yuardi Wijaya, menegaskan bakti akademisinya melalui kegiatan pembagian buku berjudul "Panduan Pembibitan Jamur Media Bonggol Jagung" di Setran Timur RT 03 RW 02, Bulakrejo, Sukoharjo.

Karya ini lahir dari kepedulian terhadap semakin banyaknya limbah pertanian yang kurang dimanfaatkan secara optimal. Bonggol jagung, yang selama ini hanya menjadi sisa panen atau dibuang begitu saja, ditunjukkan memiliki kandungan nutrisi penting seperti selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang mampu menunjang pertumbuhan jamur. Melalui penelitian dan penulisan sistematis, mahasiswa menghadirkan sebuah panduan yang sederhana, praktis, sekaligus memiliki dampak nyata bagi masyarakat.

Buku panduan ini diharapkan membantu masyarakat dalam beberapa hal penting. Pertama, sebagai solusi pengelolaan limbah pertanian agar tidak menumpuk dan mencemari lingkungan. Kedua, memberikan alternatif media tanam jamur yang murah dan mudah diperoleh, sehingga dapat menekan biaya produksi. Ketiga, membuka peluang usaha baru bagi petani, pemuda desa, kelompok ibu rumah tangga, maupun pelaku UMKM. Keempat, memperkenalkan sumber pangan bergizi tinggi yang dapat meningkatkan kualitas konsumsi keluarga sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal.

Isi buku disusun secara terstruktur, mulai dari penjelasan konseptual mengenai pemanfaatan limbah pertanian, karakteristik bonggol jagung, hingga langkah-langkah praktis pembibitan jamur seperti persiapan media, proses pengeringan, sterilisasi, inokulasi bibit, inkubasi miselium, hingga panen. Dengan bahasa yang sederhana, panduan ini tidak hanya ditujukan untuk kalangan akademisi, tetapi dapat diikuti oleh masyarakat umum tanpa memerlukan keahlian khusus.

Inisiatif membagikan buku panduan ini mencerminkan semangat mahasiswa untuk menghadirkan ilmu pengetahuan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Melalui karya tersebut, mahasiswa menegaskan bahwa bakti akademisi bukan sekadar menulis dan meneliti, melainkan menghadirkan solusi nyata, memberdayakan masyarakat desa, dan mendorong terciptanya pertanian yang lebih berkelanjutan. Dengan langkah sederhana ini, mahasiswa UNNES berharap masyarakat dapat melihat limbah sebagai peluang, bukan beban. Bonggol jagung yang dulunya terabaikan kini berpotensi menjadi pintu masuk bagi inovasi pangan, pemberdayaan ekonomi, serta kelestarian lingkungan yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun