Mohon tunggu...
Nova Syahrika
Nova Syahrika Mohon Tunggu... MAHASISWA

MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kewarganegaraan dalam Bayangan Ketimpangan: Menafsir Ulang Prinsip Marshall dan Turner

12 Oktober 2025   23:00 Diperbarui: 12 Oktober 2025   22:56 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesenjangan ini memperlihatkan bahwa janji kesetaraan sosial Marshall belum sepenuhnya terwujud. Hak formal dimiliki semua, tetapi hanya sebagian yang bisa benar-benar menikmatinya.

Turner: Identitas, Ketimpangan, dan Wajah Baru Kewarganegaraan

Sementara itu, Bryan S. Turner memberikan kritik yang tajam terhadap pandangan klasik Marshall. Menurutnya, kewarganegaraan tidak bisa hanya diukur dari hak dan kewajiban formal. Ada faktor lain yang membentuk pengalaman kewargaan seseorang, yaitu identitas sosial, gender, kelas, agama, dan etnis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun