BATEALIT, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) adakan penerjunan Mahasiswa secara resmi di desa Bringin Batealit. Kegiatan penerjunan diikuti oleh seluruh peserta KKN, Dosen pembimbing Lapangan (DPL), tokoh masyarakat beserta perangkat desa di Balai desa Bringin pada Selasa, (25/01).
Adapun Mahasiswa Unisnu yang mengikuti kegiatan KKN sebanyak 750 mahasiswa yang tersebar di tujuh kecamatan, di antaranya, kecamatan Tahunan, Batealit, Kedung, Mlonggo, Mayong, Kembang, dan Keling. Tujuannya sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada Masyarakat.
Suyanto selaku kepala Desa Bringin dalam sambutannya mengatakan, melalui kegiatan KKN, mahasiswa dilatih untuk bersosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapatkan di bangku perkuliahan. "Nanti mahasiswa silahkan ikut bergabung dan berbaur dalam kegiatan masyarakat, jangan malu, jangan minder, Kita semua saudara," tambahnya."
750 Mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN dibagi dalam beberapa kelompok. Terdiri dari sepuluh sampai sebelas mahasiswa yang ditempatkan di 72 desa yang didampingi oleh DPL selama berkegiatan 40 hari.
Kegiatan KKN diawali dengan pembekalan mahasiswa selama lima hari, dan dilanjutkan dengan kegiatan observasi kepada desa-desa yang telah ditentukan selama sembilan hari sebagai tahap awal pengumpulan data dalam penyusunan proposal pengabdian masyarakat. Kemudian secara resmi diterjunkan oleh pihak kampus pada Senin 24 Januari lalu.
Faris selaku Koordinator Mahasiswa KKN di Desa Bringin berharap seluruh perangkat dan masyarakat desa dapat bekerjasama dalam merealisasikan program kerja yang disusun, agar program kerja dapat berjalan dengan baik dan maksimal. "Semoga program kerja yang Kami susun dapat teralisasi dan bermanfaat bagi masyarakat, sehingga tercapai tujuan dari kegiatan KKN ini," imbuhnya.(nop)
