Pada era digital, kemajuan teknologi saat ini sangat pesat dan canggih. Sehingga memungkinkan semua orang menggunakan gawai bagi semua kalangan. Gawai memiliki manfaat tersendiri dan juga memiliki dampak negative bagi anak-anak maupun orang dewasa.Â
Dalam pemanfaatan gawai orang dewasa dapat mengontrol penggunaan gawai. Berbeda dengan anak-anak, orangtua sangat berperan penting dalam mengontrol pengunaan gawai.Â
Manfaat dari penggunaan gawai bagi anak-anak yaitu mudahnya komunikasi, anak-anak juga dapat  mengakses informasi untuk mengembangkan kreativitasnya. Dampak negative nya dari penggunaan gawai yaitu kecanduan yang berkelanjutan sehingga membuat anak-anak ketergantungan terhadap gawai.
Hal yang perlu dilakukan orang tua yaitu:
1. Membatasi waktu
Orang tua harus dapat membatasi waktu dalam penggunaan gawai, agar anak mengerti berapa batas waktu baginya dalam penggunaan gawai. Dan memberikan penjelasan betapa buruknya jika anak berlebihan menggunakan gawai.
2. Menggunakan platfrom video khusus anak
Dalam platfrom video khusus anak tidak tersedia konten lain selain konten anak-anak. Maka dari itu orang tua harus mengaktifkan platfrom video anak untuk mengatur agar anak mengakses konten yang seusianya.
3. Mengajak anak berlibur
Menyegarkan pikiran anak dengan mengajaknya keluar rumah, berlibur ketempat yang memberikan pengetahuan seperti kebun binatang, taman mini, dan tempat berlibur lainnya.
4. Bermain sambal belajar
Dalam hal ini orang tua dapat bermain bersama dengan anak sekaligus belajar, misalnya menggunakan peralatan main anak, Mengajarkan anak berhitung dengan benda yang ada sekitar rumah, membacakan buku agar anak lebih aktif walapun tanpa gawai.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, walaupun gawai  memiliki banyak manfaat, upaya meminimalisirkan penggunaan gawai itu sangat penting dilakukan orang tua untuk dapat mengontrol anak-anak dalam penggunaan gawai. Jangan hanya untuk membuat anak senang, orang tua membebaskan anak menggunakan gawai sehingga menjadikan mereka ketergantungan terhadap gawai yang berdampak anak bisa menyendiri, tertutup dan tidak bersosialisai.