Mohon tunggu...
Novar Kurnia Wardana
Novar Kurnia Wardana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Mahasiswa yang sederhana, sesederhana yang engkau pikirkan.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Proyek Gemini Google: Inovasi atau Invasi Privasi?

22 Februari 2024   10:42 Diperbarui: 22 Februari 2024   10:48 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GeminiAI via Bisnis Tekno

1. Ketidakjelasan Pengumpulan Data Pengguna

Salah satu kekhawatiran utama yang muncul berkaitan dengan Proyek Gemini adalah kurangnya transparansi dari Google mengenai jenis data pengguna yang dikumpulkan oleh sistem AI ini. Tanpa informasi yang jelas, ada ketakutan yang wajar bahwa Google mungkin mengumpulkan data pribadi pengguna secara diam-diam, tanpa persetujuan eksplisit dari mereka. Praktik pengumpulan data yang tidak transparan ini menimbulkan pertanyaan tentang etika dan integritas dalam penggunaan teknologi AI.

2. Potensi Penyalahgunaan Data

Pengumpulan data pengguna oleh Gemini AI membuka kemungkinan untuk penyalahgunaan data tersebut dalam berbagai cara yang merugikan pengguna, antara lain:

  • Penargetan Iklan yang Lebih Personal: Meskipun dapat meningkatkan relevansi iklan, penggunaan data pribadi untuk penargetan iklan tanpa persetujuan yang jelas dapat menjadi invasi privasi.
  • Manipulasi Opini Publik: Akses ke data pengguna memungkinkan entitas yang memiliki akses untuk potensial manipulasi opini publik, baik itu untuk kepentingan politik atau komersial.
  • Pelanggaran Privasi dan Keamanan Data: Risiko kebocoran data atau akses ilegal oleh pihak ketiga selalu menjadi kekhawatiran, terutama jika data yang dikumpulkan sangat sensitif.

3. Kurangnya Kontrol Pengguna

Isu lain yang tak kalah penting adalah kurangnya kontrol yang dimiliki pengguna atas data mereka yang dikumpulkan oleh Gemini AI. Tanpa mekanisme yang memadai untuk pengguna mengelola atau membatasi data yang dikumpulkan, mereka menjadi rentan terhadap pelanggaran privasi dan penyalahgunaan data. Pengguna harus diberikan kontrol yang lebih besar atas data mereka, termasuk opsi untuk melihat, mengedit, dan menghapus data yang dikumpulkan.


Kesimpulan

Proyek Gemini oleh Google membuka babak baru dalam evolusi AI, menjanjikan kemampuan yang belum pernah ada sebelumnya dalam pemahaman dan integrasi informasi multimodal. Namun, kegembiraan ini juga diiringi oleh kekhawatiran etis dan privasi yang signifikan. Penting bagi Google dan komunitas global untuk bekerja sama dalam mengembangkan kerangka kerja etis yang kuat dan transparan untuk AI, memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kebaikan bersama tanpa mengorbankan privasi dan keamanan individu.

Sumber dan Referensi

[1]          S. Pichai, "Introducing Gemini: our largest and most capable AI model." Diakses: 18 Februari 2024. [Daring]. Tersedia pada: https://blog.google/technology/ai/google-gemini-ai/

[2]          "Apa Itu Proyek AI Gemini Google dan Apa Cara Kerjanya?," Farih.co.id. Diakses: 20 Februari 2024. [Daring]. Tersedia pada: https://farih.co.id/apa-itu-proyek-ai-gemini-google-dan-apa-cara-kerjanya/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun