Mohon tunggu...
novanromadhonii
novanromadhonii Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Novan Romadhoni seseorang yang tidak suka bercerita sana-sini

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kebijakan Donald Trump tentang Tarif Impor Baru dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Indonesia

14 April 2025   00:01 Diperbarui: 14 April 2025   00:01 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagi dan lagi Amerika Serikat membuat suatu kebijakan yang sangat menggemparkan seluruh dunia. Saat ini Amerika mengeluarkan kebijakan ekonomi proteksionis yaitu dengan menaikkan tarif impor yang agresif terhadap beberapa barang asing yang terlihat merugikan industri di Amerika Serikat.

Seperti yang sudah diketahui, Amerika adalah negara adikuasa dalam segala hal baik itu sisi ekonomi sampai kekuatan militernya. Oleh karena itu lah jika Amerika membuat gerakan atau kebijakan yang sedikit agresif saja sudah pasti sangat memengaruhi negara - negara lainnya. Beberapa negara berkembang akan sangat besar merasakan dampak tersebut, termasuk juga negara maju akan ikut merasakannya.

Pada kebijakan ini dari produk - produk negara berkembang juga akan dikenakan biaya masuk yang lebih tinggi. Produknya ini ada beberapa yang sektornya itu dikuasai oleh negara berkembang, seperti tekstil, produk pertanian, baja, atau aluminium. Hal ini akan menjadikan kuota ekspor ke Amerika dari negara berkembang akan menurun dan juga ada beberapa akibat lainnya.

Indonesia sebagai salah satu negara berkembang juga ikut merasakan dampak besarnya terhadap kebijakan baru terkait kenaikan tarif impor yang dikeluarkan oleh Donald Trump. Menjadi negara berkembang juga akan ada tantangan yang dihadapi oleh Indonesia sebelumnya, dengan hal ini Indonesia akan jauh lebih berat lagi yang berarti ada tantangan baru untuk kedepannya.

Amerika memberikan tarif resiprokal kepada Indonesia sebesar 32%, begitu pun sebaliknya Indonesia juga akan menegenakan tarif yang sama terhadap barang Amerika yang masuk ke Indoensia. Dengan ini Indonesia tidak bisa untuk tinggal diam atau menerima begitu saja dalam kebijakan tersebut. Karena dapat memengaruhi beberapa hal seperti ekspor Indonesia, investasi dalam negeri, dan stabilitas ekonomi nasional. Pemerintah Indonesia harus bergerak dalam masalah ini untuk mencegah permasalahan yang sangat kompleks.

Oleh karena itu di sini akan kita bahas mengenai dampak ekonomi apa saja yang ditimbulkan dari permasalahan ini dan juga bagaimana strateginya untuk mengatasi permasalahan ini.

Kebijakan Tarif Impor Donald Trump

Pada masa pemerintahan Donald Trump, Amerika selalu saja menggunakan kebijakan perdagangan dengan prinsip "America First". Ini yang berarti bahwa mereka akan mengutamakan kepentingan dalam negeri (Amerika Serikat) di atas segalanya. Tujuan dari kebijakan ini untuk melindungi industry domestic dan mengurangi deficit perdagangan Amerika Serikat.

Menurut Trump saat ini sudah banyak produk import yang memenuhi pasar AS dengan harga yang murah, seperti aluminium, baja dan sampai barang - barang elektronik sehingga akan banyak merugikan produsen lokal. Donald Trump tidak diam saja dengan hal tersebut, maka keluar lah kebijakan kenaikan tarif barang impor dengan produk tertentu.

Kebijakan tarif impor Trump tidak cuma berdampak langsung pada penurunan ekspor Indonesia ke AS, akan tetapi juga membuat kacau dalam rantai pasok global, memaksa banyak perusahaan multinasional untuk mengevaluasi kembali struktur produksi mereka. Dengan kenaikan tarif yang signifikan terutama pada produk manufaktur dan bahan baku perusahaan-perusahaan yang selama ini mengandalkan Indonesia sebagai basis produksi mulai mempertimbangkan relokasi pabrik ke negara dengan tarif lebih rendah, seperti Vietnam atau Bangladesh. Kedua negara ini mempunyai beberapa keunggulan kompetitif, seperti biaya tenaga kerja yang lebih murah dan jaringan perdagangan bebas yang lebih luas dengan AS dan Uni Eropa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun