Mohon tunggu...
Noval Verdian
Noval Verdian Mohon Tunggu... Buruh

Be Your Self

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Desak Manajemen Trans7 Minta Maaf Langsung Kepada Pengasuh Pesantren Lirboyo, Ini Kata Ketua DKW Panji Bangsa DKI Jakarta

15 Oktober 2025   15:28 Diperbarui: 15 Oktober 2025   15:28 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua DKW Panji Bangsa DKI Jakarta, Heri Kustanto,/foto.dok.pribadi

Ketua DKW (Dewan Komando Wilayah) Panji Bangsa DKI Jakarta, Heri Kustanto, SH mengecam keras tayangan program "Xpose Uncensored" di Trans7 yang dinilai melecehkan Pesantren, Kiai, dan Dunia Santri.

Tayangan yang disiarkan pada Senin, 13 Oktober 2025 itu menuai gelombang protes dari masyarakat luas, terutama kalangan pesantren.

Ketua DKW Panji Bangsa DKI Jakarta, Heri Kustanto, SH menyebut Kalau tidak paham kaitan dengan pondok pesantren tidak usah di bahas-bahas yang ada malah menyesatkan masyarakat luas. Tayangan tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap lembaga pendidikan Islam yang selama ini berperan besar dalam mencerdaskan bangsa.

"DKW DKI Jakarta menuntut pertanggungjawaban manajemen Trans7 dan keterbukaan penuh atas proses produksi program Xpose Uncensored yang menayangkan konten tentang Pesantren Lirboyo," tegas Heri dalam pernyataan resminya di Jakarta, Rabu (15/10).

Ketua DKW Panji Bangsa DKI Jakarta, Heri Kustanto, SH mendesak pimpinan Trans7 untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada pengasuh Pesantren Lirboyo, KH Anwar Manshur dan masyarakat.

"Permintaan maaf tidak bisa sekadar lewat pernyataan singkat di media sosial," tegasnya.

Minta KPI Bertindak Tegas

Ketua DKW Panji Bangsa DKI Jakarta juga meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menjatuhkan sanksi berat hingga penutupan permanen program Xpose Uncensored.

"Ini bukan sekadar pelanggaran etika jurnalistik. Tayangan itu sudah melukai jutaan hati umat Islam, terutama kalangan santri dan alumni pesantren. KPI harus bertindak tegas, tidak cukup hanya dengan teguran," ungkap Heri.

Menurutnya, tindakan Trans7 yang menayangkan narasi tendensius tentang pesantren merupakan framing jahat yang dapat mencoreng citra lembaga pendidikan Islam di ruang publik.

Unfollow Trans7

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun