Mohon tunggu...
Noval Prasetya
Noval Prasetya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pemain futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Public Relation dalam Remaja Masjid

17 Mei 2023   16:40 Diperbarui: 17 Mei 2023   16:48 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Publik relations (PR) adalah suatu usaha untuk mempengaruhi opini dan tindakan publik melalui komunikasi yang efektif dan bertanggung jawab. Dalam konteks remaja masjid, publik relations melibatkan upaya untuk membangun hubungan yang positif antara remaja dan masyarakat sekitar, serta mempererat ikatan antara remaja dengan masjid sebagai tempat untuk mengembangkan nilai-nilai keagamaan.

Masjid merupakan pusat kegiatan keagamaan bagi umat Islam. Sebagai lembaga yang memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan pada umat Islam, masjid juga harus mampu menarik perhatian generasi muda, terutama remaja. Keterlibatan remaja dalam kegiatan keagamaan di masjid sangat penting untuk membentuk karakter remaja yang berakhlakul karimah.

Namun, keterlibatan remaja dalam kegiatan keagamaan di masjid seringkali menemui kendala, salah satunya adalah kurangnya perhatian dalam membangun hubungan serta memperkenalkan masjid sebagai tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi. Hal ini membuat banyak remaja yang lebih memilih untuk menghindari masjid karena merasa bahwa aktivitas di masjid tidak sesuai dengan minat dan hiburan mereka.

Untuk menarik minat remaja agar terlibat dalam kegiatan keagamaan di masjid, diperlukan upaya publik relations yang tepat dan efektif. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membangun brand awareness atau kesadaran merek tentang masjid. Dalam hal ini, masjid perlu menunjukkan keunikan dan kelebihannya sehingga remaja tertarik dan merasa tertarik untuk mengunjungi masjid.

Pembangunan brand awareness ini dapat diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan yang menarik minat remaja, seperti acara ceramah atau diskusi yang dibungkus secara menarik dan kekinian, seperti memperkenalkan peserta yang akan hadir, memberikan hadiah pada peserta yang aktif dalam berpartisipasi, memperkenalkan speaker yang relevan dengan topik yang dibahas, dan lain sebagainya.

Selain itu, perlu juga meningkatkan keterlibatan remaja dalam kegiatan-kegiatan keagamaan di masjid. Seperti misalnya, menugaskan remaja untuk menjadi penyambut tamu atau menjadi pemandu bagi remaja baru yang datang ke masjid agar merasa diterima dan merasa nyaman di lingkungan masjid. 

Dengan keterlibatan remaja yang aktif dalam kegiatan masjid, remaja akan merasa dicintai dan dihargai oleh masjid. Hal ini menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian remaja terhadap kegiatan keagamaan di masjid.

Publik relations juga dapat digunakan untuk memperkenalkan remaja masjid sebagai generasi yang memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik. 

Dalam hal ini, remaja masjid perlu didorong untuk aktif terlibat dalam kegiatan sosial dan komunitas di masyarakat. Misalnya, remaja dapat mengadakan kegiatan-kegiatan sosial seperti kerjabakti atau penggalangan dana untuk korban bencana alam, atau menjadi relawan dalam kegiatan-kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh pihak-pihak lain.

Aktivitas seperti ini akan memperlihatkan bahwa remaja masjid bukan hanya aktif dalam kegiatan keagamaan di masjid, tetapi juga peduli pada lingkungan sekitar dan siap membantu masyarakat dalam membangun yang lebih baik. Hal ini dapat memperbaiki citra remaja masjid di masyarakat dan menarik perhatian remaja lain untuk bergabung dan terlibat dalam kegiatan keagamaan di masjid.

Dalam era digital seperti sekarang, publik relations juga dapat menggunakan media sosial untuk membangun hubungan dengan remaja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun